Desa yang sejuk, bebas dari polusi, dan pohon-pohon besar yang menjulang tinggi.

Disapa lambaian pohon-pohon yang tertiup angin, suara sungai mengalir dengan mata air yang sangat jernih, kicauan burung, dan hewan-hewan serta nyanyian alam lainnya. Seluruh perjalanan dilakukan dari jalur darat.
Waktu 40 menit tidak terasa, aku sangat menikmati perjalanan, namun saat berkendara harus hati-hati karena jalan puncak yang identik dengan tikungan-tikungan tajam.
Biaya yang aku keluarkan hanya Rp.5000 sudah bisa menikmati pemandangan Bukit Bossolo dan Air Terjun Tama’lulua.(*)

                                    