Ketua Panitia POMNas Sulsel yang juga Sekretaris Bapomi Sulsel Ir. Syahrir Arief menjelaskan, Sulsel pada POMNas di Padang 11 November 2022 akan mengikuti 12 cabang olahraga masing-masing : Karate, Renang, Tenis Lapangan, (bapak angkat Unhas), Futsal (UIN Alauddin), Bola Voli Pantai (Univ. Atmajaya), Bulu Tangkis (UMI), Taekwondo (Unibos), Panjat Tebing (STIEM Bungaya dan Universitas Fajar), Pencak Silat (Unismuh), Petanque (Univ. Megarezky), sepak takraw dan atletik (UNM).
Menurut Syahrir Arief, untuk memberangkatkan kontingen Sulsel yang diperkirakan berkekuatan sekitar 200 orang ini dibutuhkan dana sekitar Rp 4 miliar karena untuk transportasi saja, seorang atlet membutuhkan 4 tiket, yakni Makassar-Jakarta, Jakarta-Padang (pp).
“Hingga saat ini DPRD dan KONI Sulsel menjanjikan bantuan masing-masing Rp 500 juta,” ujar Syahrir.
Dia mengatakan, atlet yang berprestasi justru berada pada saat mereka menjadi mahasiswa karena memiliki intelijensia dan pengetahuan yang tinggi. Sulsel pada POMNas XVI Jakarta/2019 menduduki peringkat VIII, sementara ketika POMNas di Makassar tahun 2016 menduduki peringkat III.
“Kita pada last minute digeser oleh Jawa Barat yang unggul dalam selisih medali emas,” Syahrir mengenang.
Jika seleksi daerah mahasiswa yang akan memperkuat kontingen provinsi, di Sulsel dibuka oleh Rektor UIN Alauddin, namun di Padang, Sumatera Barat selaku tuan rumah pembukaan seleksi daerah dilakukan Gubernur Sumatera Barat.
Kegiatan yang diadakan dari tanggal 6-12 Juni 2022 ini dibuka oleh Gubernur Provinsi Sumatera Barat H. Mahyeldi Ansyarullah, SP dengan pemukulan gong dan disaksikan oleh Suwipen Suib, S.Sos Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat, Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta, Pimpinan UNP (MWA, SAU, WR, Ses-Univ, Dekan, Kepala Lembaga, Biro dan Badan), Ketua BAPOMI Sumatera Barat, serta Pimpinan/Ketua Pengprov Cabang Olahraga, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Barat, Panitia Pelaksana POMProv/SelekProv, para atlet yang akan berlomba dan mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) dari UNP.
“Ini menunjukkan perhatian pemerintah provinsi terhadap pembinaan dan peningkatan prestasi atlet mahasiswa yang akan membela daerahnya ke POMNas,” salah seorang Pengurus BAPOMI Sulsel berkomentar. (MDA)
