Ujian ini dijelaskan Ustadz Munir, digelar dengan menggunakan android atau berbasis IT yang nilainya langsung dapat diketahui para santri setelah menjawab pertanyaan dari penguji.
“Kita mencoba meramu dengan berbasis IT sehingga dalam ujian, anak-anak kita diuji oleh penguji yang telah ditetapkan oleh LPPTKA BKPRMI. Ujian ini menggunakan android, tidak lagi menggunakan kertas. Jadi nilai santri itu langsung terinput pada server yang telah disiapkan oleh panitia,” jelasnya.
Dalam pelaksanaan ujian munaqasyah, ada 5 materi pokok yang diujiankan, diantaranya materi qiraat, praktik salat dan bacaannya, hafalan surah pendek, doa-doa harian, serta ayat pilihan.
“Dengan ujian ini, kita mengharapkan output dari pembinaan TK/TPA bukan hanya sebatas anak-anak kita pandai mengaji, tetapi bagaimana akhlak mereka bisa bagus,” harap Munir. (AaN)