PPDB Online 2022, Server Lambat Masih Jadi Kendala Di Beberapa SD

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

“Kalau pun ada yang mendaftar di bawah usia itu, sekolah hanya meng-input saja,” terang Syahrina.

Ada cerita menarik terjadi di sekolah yang juga berada di Kecamatan Manggala itu. Yakni, ketika orang tua diminta memasukkan 3 nama sekolah negeri dan 2 sekolah swasta saat mendaftar online. Rupanya, ada orang tua yang salah kaprah. Katanya, kalau dia mendaftar melalui sekolah negeri, tapi tidak lulus, dan akhirnya ke sekolah swasta, maka pemerintah yang tanggung biayanya.

Padahal tentu tidak demikian. Jadi, meski pelaksanaan PPDB Online sudah berjalan beberapa tahun, tapi tampaknya masyarakat masih perlu diberi pemahaman. Pàdahal, sosialisasi sudah cukup genjar dilakukan melalui media massa dan berbagai platform media sosial, termasuk akun-akun sekolah.

Kepala UPT SPF SD Negeri Borong, Dra Hj Hendriati Sabir, M.Pd, mengatakan jumlah siswa yang diterima sekolahnya pada tahun ajaran ini, sebanyak 56 anak atau dua rombel, di mana 75% di antaranya melalui jalur zonasi.

Kebijakan zonasi dalam penyelenggaraan PPDB Online memang membantu orang tua mendaftarkan anaknya. Tapi kemudahan akses jalan ke sekolah juga jadi pertimbangan mereka. Syahrul, Satgas Kebersihan Kecamatan Rappocini, yang mendaftarkan anaknya di SD Inpres Banta-bataeng I, mengemukakan hal itu.

Disampaikan, memang ada sekolah lain, yang masih masuk zonasinya, tapi untuk ke sekokah itu, dia harus memutar kalau pulang sekolah. Akibat harus memutar, jaraknya menjadi jauh. Dia juga khawatir karena anak yang baru masuk SD biasanya butuh pengawasan dan antar-jemput.

Pria berusia 40-an tahun itu mengaku juga merupakan alumni SD Inpres Banta-bantaeng I. Semua anaknya juga bersekolah di tempat yang sama dengannya. Tahun ini, dia mendaftarkan anak keempat, bernama Nur Aisyah Aqila, berusia 7 tahun.

Baca juga :  Abdul Hayat Lantik Sekda Jeneponto Muh Arifin Nur Sebagai Ketua Kormi

Saat mendaftarkan anaknya, Syahrul dilayani oleh Marni, SPd, guru yang juga alumni SD Inpres Banta-bantaeng 1. Guru kelas 1 itu mengakui, ada kendala jaringan internet yang kadang lalod. Pada hari pertama bahkan sama sekali tidak bisa diakses. Tapi untuk dokumen yang jadi persyaratan, seperti KK dan akta kelahiran, rata-rata lengkap.

Pendaftaran untuk jalur zonasi ini, hasilnya akan diumumkan pada tanggal 25 Juni 2022 nanti. (*/rk)

1
2
TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Wujud Kemanunggalan TNI-Rakyat, Koramil 1408-08/Mks Laksanakan Karya Bakti Lingkungan

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan upaya nyata dalam menjaga kebersihan wilayah, Koramil 1408-08/Makassar melaksanakan...

Jadi Dasar Kebijakan Perencanaan Sanitasi, Pemkab Sinjai Adakan Pelatihan Studi EHRA

PEDOMANRAKYAT, SINJAI -- Pemerintah Kabupaten Sinjai melaksanakan kegiatan Pelatihan dan Sosialisasi Studi Environmental Health Risk Assessment (EHRA) di...

Hari Anak Nasional, Begini Bentuk Kepedulian PLN Bulukumba

PEDOMANRAKYAT, BULUKUMBA -- Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2025 yang bertajuk Srikandi PLN Sahabat Anak, para...

Tim Aksi Stop Stunting Soppeng Bidik 630 Anak Dan 42 Ibu Hamil 

PEDOMANRAKYAT ,SOPPENG - Wakil Bupati Soppeng Ir Selle KS Dalle menerima sekaligus memberikan pembekalan kepada tim Aksi Stop...