“Jadi ini merupakan penilaian akhir untuk melihat kondisi di lapangan apakah hasil dokumen yang telah dikirimkan diimplementasikan dilapangan. Termasuk juga mengecek inovasi apa saja yang telah dilakukan pihak sekolah,” ujarnya.
Iapun berharap penerapan PJAS di sekolah ini bisa diterapkan di sekolah lainnya sehingga keamanan pangan bisa terwujud dan dapat melahirkan generasi penerus yang kuat dan sehat.
Sementara itu Kepala SDN 84 Mangarabombang, Abdul Syukur merasa bangga dengan lolosnya sekolah yang dipimpinnya hingga di tingkat nasional dan satunya-satunya di Provinsi Sulawesi Selatan.
“Semuanya ini tidak lepas dari dukungan Bapak Bupati Sinjai dan Kadis Pendidikan yang terus memberikan dukungan dan penguatan untuk memenuhi persyaratan dari tim juri nasional,” katanya.
Iapun optimis bisa meraih prestasi tertinggi yang akan mengharumkan nama daerah di tingkat nasional melalui inovasi-inovasi yang dilahirkan oleh guru bersama para siswa.
“Kami punya inovasi belanja online. Selama pandemi ini tidak ada waktu istirahat sehingga kami buat aplikasi dimana siswa bisa memesan makanan melalui online dari kelas kemudian petugas kantin yang mengantarkan makanan itu ke kelas,” tambahnya.
Dalam kunjungan verifikasi lapangan ini, tim juri disambut oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Sinjai, Muh. Zuhri, Sekretaris Camat Sinjai Timur Muh. Ashari, Koordinator Wilayah Sudirman, Ketua Komite Sekolah H. Syamsuddin Umar dan Kepala Puskesmas Samataring Bahraeni Bakri. (AaN)