Kata Andi Muhammad, kakek saya Puang Sangalla adalah Raja Bone yang sempat ditawan di Toraja, dan yang urus dan bantu Puang Sangalla yakni kakak saya bersama Bung Theo.
“Dan kunjungan ke Toraja sudah lama direncanakan, namun baru kesempatan ini diwujudkan. Bahkan saat saya masih pencinta alam kerap jalan kaki dari Makale ke Rantepao tembus ke Palopo,” kisahnya.
“Pak Bupati jaga keamanan kampungta (Tondokta) Toraja dari ancaman intoleran dan radikalisme meskipun dari dulu Toraja selalu kondusif karena tingginya persaudaraan,” ucap Andi Muhammad.
Sebelumnya Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung mengatakan, bahagia warga Toraja hari ini sebab Pangdam pulang kampung.
Menurut Bung Theo, Toraja ini laboratorium toleransi di Indonesia sebab nilai budaya dan tatanan sosial terpelihara baik. Dan bukti Toraja sudah pesat perkembangannya, Pangdam ke Toraja tidak dapat tiket melalui Toraja Airport sehingga harus menempuh penerbangan ke Luwu.
“Sikap Jenderal Bintang Dua ini harusnya jadi contoh buat kita semua, kedepankan budaya antri. Luar biasa hebat dan atensi Pak Jenderal,” pungkas Theo. (ainul)