Harapkan Sektor Pertanian di Bali Maju, DPRD Bali Berkunjung ke Sulawesi Selatan

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

“Saat pandemi, kami mempunyai 3 program yang langsung menyentuh masyarakat dan mempertahankan harga pangan di pasaran, yaitu program Pekarangan Taman Lestari, program Pertanian Keluarga (Family Farming). Dan untuk melindungi harga pangan buat masyarakat, kita mempunyai program Pasar Mitra Tani,” bebernya.

Terkait harga cabe melambung tinggi di pasar nasional, imbuh Anaswati, pihaknya beberapa tahun terakhir membantu dan mengirim ke daerah yang harga cabe nya tinggi. “Selain itu pangan kita juga sudah masuk ke hotel-hotel, itu berkat intruksi bapak gubernur agar pihak hotel memanfaatkan pangan lokal sebagai salah satu menu hotel,” katanya.

Sementara Sekretaris Ketahanan Pangan dan Hortikulutra Provinsi Sulsel, Muhlis Mor mengatakan, suksesnya pangan di Sulsel dikarenakan adanya dukungan dari sumber daya pertanian, dan pihaknya mempunyai lahan pertanian berjumlah kurang lebih 600 hektar di 24 kabupaten kota. Selain itu didukung juga dari sumber daya petani, dimana para petani dibekali pula dengan pengetahuan yang handal dan dukungan dari DPRD Sulsel.

“Kami rata-rata menghasilkan produksi gabah kering panen giling kurang lebih 5 juta ton dan menjadi beras sekitar 3,2 juta ton, dikonsumsi dengan jumlah penduduk sebanyak 9,5 juta dengan konsumsi perkapita 109,37. Kami hanya mengkonsumsi sebanyak 1,1 juta ton artinya ada surplus 2,1 juta ton. Beras Sulsel sudah tersebar di 33 provinsi setiap tahunnya,” terangnya.

Selain itu Muhlis juga mengaku, tanaman pangan yang menonjol di Sulsel memang beras dan jagung, akan tetapi selain kedua pangan tersebut, untuk di hortikulutra ada bawang merah serta cabe, dan di perkebunan ada kakao, kopi, cengkes dan lada.

Di tempat yang sama, Sekretaris DPRD Provinsi Bali I Gede Suralaga mengatakan, tujuan kunjungan kali ini bersama teman wartawan yang bertugas di DPRD untuk melihat bagaimana daerah Sulsel berhasil mengembangkan pangan di bidang pertanian dan membuat stok beras serta jagung sehingga surplus mencapai 2 juta ton.

Baca juga :  PSI Makassar Gelar Pelatihan Jurnalistik, Suwardy Tahir : Hati-hati Memproduksi Informasi Lewat Medsos

“Selain itu Sulsel juga menjadi pemasok pangan ke seluruh Indonesia, itu yang membuat kami menimba ilmu kesini, dikarenakan Provinsi Bali sebelumnya hanya mengandalkan pariwisata, dan akibat pandemi Covid-19 sehingga masyarakat beralih ke pertanian. Ya sedikitnya ini menjadi acuan kita nanti di Bali,” pungkasnya. (*)

1
2
TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Wujud Rasa Syukur HUT ke-80 TNI, Kodam XIV/Hasanuddin Gelar Doa Bersama

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) tahun 2025, Kodam...

Kasdam XIV/Hasanuddin Hadiri Puncak HUT ke-80 TNI

PEDOMANRAKYAT, MAROS - Kepala Staf Kodam XIV/Hasanuddin, Brigjen TNI Sugeng Hartono, SE, MM., menghadiri upacara puncak peringatan Hari...

Mentan Amran: Jaga Integritas, Tingkatkan Kinerja, dan Perbesar Kontribusi PTPN bagi Negara

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengajak seluruh pekerja di PT Perkebunan Nusantara (PTPN) untuk...

Kerja Keras Tak Pernah Ingkar, Kepemimpinan Andi Amran Sulaiman Menuntun Indonesia Menuju Swasembada Beras

Oleh: MUSLIMIN MAWI Langit pertanian Indonesia tahun 2025 tampak cerah dan penuh harapan. Laporan terbaru Badan Pusat Statistik (BPS)...