PEDOMANRAKYAT, MAKALE – Penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sudah memprihatinkan menyerang hewan kerbau di Tana Toraja, dan Selasa (11/07/2022) kemarin ditemukan 28 kerbau terkonfirmasi PMK. Empat diantaranya kerbau belang (Saleko) harganya ratusan juta rupiah. Di Kelurahan Tampo 3 kerbau hitam (Pudu’), dan kerbau belang (Bonga) di Kelurahan Kamali Pentalluan (Kampen) Makale.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Tana Toraja, Adelheid Sosang membenarkan kepada media jika 3 ekor kerbau belang sudah terserang virus PMK.
Adelheid sebutkan dari 28 kasus terkonfirmasi PMK didaerah ini tersebar di lima kecamatan, Makale 21, Mengkendek 2, Rembon 2, Rantetayo 2 dan Sangalla 1.
Satgas gabungan sudah melakukan pendekatan persuasif kepada peternak, seraya memantau perkembangan. Bahkan Pemkab Tana Toraja bersama TNI-Polri sudah perketat penjagaan hewan melintas di perbatasan agar ternak dari luar daerah tidak masuk wilayah Tana Toraja.
“Dalam waktu dekat segera dilakukan vaksinasi PMK terhadap hewan ternak. Dan ke 28 kasus PMK merupakan hasil laboratorium Balai Veteriner Maros, Sulsel,” sebut Adelheid.
Sebelumnya hasil Rakor Sabtu (09/07/2022) Bupati Theofilus Allorerung sudah perintahkan mencegah penyebaran virus PMK segera mengambil langkah, selain menutup total pintu masuk disemua perbatasan pergerakan keluar masuknya ternak. Juga para camat Lembang, Lurah, Danramil Babinsa bersama-sama melakukan penyuluhan mendeteksi terhadap penyebaran virus PMK.
Demikian pula mengendalikan pelaksanaan pesta rambu solo dan mendeteksi kerbau terniveksi agar segera dipotong dan daging dimasak hingga matang. Kemudian lakukan
penyemprotan hewan terkonfirmasi terinveksi virus maupun hewan masih sehat.