Dia berjanji akan segera melaksanakan Musda yang merupakan forum tertinggi organisasi yang merupakan forum menyampaikan laporan pertanggung jawaban Pengurus Bapomi periode sebelumnya,
“Saya ini sebelumnya atlet, kini menjadi pembina. Saya mengharapkan dengan semangat kebersamaan kita sebagai pembina kita bersama-sama membina dan meningkatkan prestasi atlet mahasiswa Sulawesi Selatan ke depan,” ujar Profesor kelahiran Pangkajene 2 Juli 1973 tersebut.
Pada kesempatan itu juga disepakati memilih 11 anggota tim formatur yang terdiri atas 4 dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan 7 dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Tim Formatur ini yang akan menyusun komposisi kepengurusan yang akan membantu Prof. Muh. Ruslin menakhodai Bapomi Sulsel 2022-2026.
Wakil Rektor III UMI Dr. Nasrullah, SH, MH mengharapkan di dalam kepengurusan Bapomi mendatang ini hendaknya merepresentasikan perguruan tinggi negeri dan swasta, sehingga mereka merasa memiliki. Ini dimaksudkan agar perguruan tinggi-perguruan tinggi tersebut ikut merasa memiliki Bapomi ini.
“Atlet Bapomi ini tidak membawa nama masing-masing perguruan tingginya, tetapi nama Provinsi Sulawesi Selatan,” ujar Dr. Nas, panggilan akrab mantan anggota DPRD Sulsel tersebut. (MDA)