Kata Irma, sebanyak 30 anak mengikuti kegiatan ini sangat antusias apalagi materi yang disajikan dari Ketua YAPTA-U, Makmur (dewan anak) sangat menarik.
“Sebanyak 30 anak milenial yang mengikuti kegiatan hari ini langsung dimasukkan dalam Forum Anak Makassar (FAM) tingkat kelurahan Sambung Jawa karena di sini belum terbentuk forum anaknya,” katanya.
Irma juga menyebutkan jikalau tugas dari anak-anak milenial nantinya sebagai agen perubahan dalam masing- masing lorongnya. Misalnya anak-anak tersebut akan memberikan informasi secara detail terkait lorongnya kepada pengunjung, baik sejarah dari lorongnya ataupun makanan khasnya.
“Bisa juga berkreasi sesuai Zeekemampuan untuk membuat lorongnya unggul. Bisa juga sebagai contoh baik kepada yang lebih muda dari dia. Karena jujur anak-anak ini sangat berbakat dan memang pemerintah menginginkan agar anak-anak milenial dari dalam lorong ini membuat hal yang positif baik untuk dirinya maupun untuk kotanya. Saling bersinergi,” pungkasnya. (*ucu)