PEDOMANRAKYAT.MAKASSAR–Setelah mendapat dua rekomendasi dari lembaga ternama, Kerukunan Keluarga Sulsel (KKSS) serta Lembaga Masyarakat Sulsel dan Indonesia Bisnis Counsil,akhirnya Menteri Pengajian (Pendidikan: red) Tinggi Malaysia, Datuk Seri Dr Noraini binti Ahmad dijadwalkan menerima penghargaan Doktor Honoris Causa di auditorium Al Jibra UMI, Jumat (15/7).
Hal tersebut dikemukakan Rektor UMI, Prof Dr H Basri Modding,MSi, Kamis (14/7) di Menara UMI. Saat memberi keterangan, rektor didampingi para Wakil Rektor dan ketua lembaga se-UMI.
H.Basri Modding mengatakan dalam pemberian gelar kepada seseorang, pihak UMI sangat selektif dan hanya diberikan kepada sosok yang memiliki reputasi yang cukup diakui, baik skala nasional maupun internasional.
Sosok Menteri Pengajian Tinggi Malaysia,yang juga keturunan Bugis Pare-Pare ini memiliki kemampuan dan
kehebatan yang sangat luar biasa, karena merupakan figur penting di Organisasi Masyarakat Melayu (UMNO) di Malaysia.
Sebelumnya, UMI juga pernah memberikan penghargaan Doktor Honoris Causa kepada Wapres, H Ma’ruf Amin, Wapres Jusuf Kalla dan kepada Rektor Universitas Kebangsaan Malaysia, Prof Dato Ts Dr Mohd. Ekhwan Hj Toriman.
”Selama berada di kampus UMI Makassar, Menteri Pengajian Tinggi Malaysia, akan menjadi pembicara utama pada Tudang Spulung mengkontruksi entitas global masyarakat Sulawesi Selatan,” tandas Basri.
Hal penting lainnya atas keberadaan Menteri Pengajian Tinggi Malaysia penjajakan kerjasama pertukaran mahasiswa dan dosen UMI Makassar dengan universitas ternama di Malaysia.
Sementara itu,Wakil Rektor V UMI, Prof Dr Hatta Fattah menambahkan, kegiatan ini spesial, karena kita mengundang untuk melestarikan orang-orang Sulsel. Termasuk bagaimana ke depan eksistensi orang Bugis.