“Salah satu upaya perkuat wawasan kebangsaan, khususnya terkait umat Rasullulah SAW, terkait piagam Madinah di jaman Rasululah memimpin Negara. Mereka tahu di jaman itu, dalam membangun perspektif berbangsa dan bernegara, dalam prespektif islam dimulai dari revolusi mental, revolusi akhlak, termasuk revolusi ekonomi dan revolusi sosial,” ungkapnya.
“Jangan diantara kita nilai-nilai normatif, apalagi nilai-nilai radikal intoleran, artinya kita tidak menerima adanya kelompok lain apapun perbedaan, jadi ini berbahaya, kita NKRI berlandaskan Pancasila dan UUD 1945,” tegasnya.
Mengakhiri sambutannya, Pangdam mengajak tetap kita bersyukur karena hidup di Indonesia, kita masih dihargai
negara lain dan para pemimpin kita pun juga adil,” tutupnya.
Turut mendampingi Pangdam, Asintel Kolonel Inf Wirawan Eko Prasetyo, S.E., M.H., Kabintaljarahdam Kolonel Inf Slamet Riyanto, S.Ag., M.M., Kapendam Kolonel Inf Rio Purwantoro, S.H., Dandim 1408/Makassar Letkol Inf Nurman Syahreda, S.E., dan Dandim 1409/Gowa Letkol Inf Muhammad Isnaeni Natsir, S.I.P. (*Rz).