Agen pegadaian sejalan dengan pencapaian kinerja agen. Tidak tanggung-tanggung pihak pegadaian memberikan bonus dan gaji besar bagi agen dengan kinerja terbaik.
“Kita juga membuka banyak cabang pegadaian untuk memudahkan masyarakat pelaku usaha dan individu ditengah pandemi Covid-19 dalam menjangkau pegadaian dengan pembukaan pegadaian yang sekantor dengan BRI terkoneksi agar nasabah BRI lebih mudah dalam menjangkau pegadaian jika membutuhkan akses dan produk pegadaian,” ungkapnya.
Yasim Miala kepala bagian kemitraan Bina lingkungan menambahkan Pegadaian juga fokus pada bina lingkungan, pendidikan dan agama dengan memberikan bantuan Corporate Sosial Responsibility (CSR) hingga kepelosok.
“Kita melakukannya untuk mewujudkan kota dan pemukiman pemukiman berkelanjutan dengan membangun sarana ibadah, membantu anak berkebutuhan khusus alias penyandang disabilitas yang masuk dalam program Bina Lingkungan Hidup, Pendidikan Bermutu, Kota dan Pemukiman, Kesehatan dan Kesejahteraan masyarakat.
Nur Fadli menambahkan adapun target pasar pengusaha super mikro platformnya Rp 10 juta, untuk pengusaha Mikro platformnya Rp 10 sampai dengan 100 juta dan khusus untuk pengusaha kecil mulai Rp 100 sampai dengan Rp 200 juta.
Diketahui pula total agen pegadaian sebanyak 6796 orang, agen aktif sebanyak 3512 dengan total omzet agen Rp 548,69 M. Para agen tersebut sudah terdaftar dan memiliki sertifikat kompetensi karena sudah disekolahkan baik individu maupun layanan usaha. Mereka dibekali kartu nama jika ada yang melanggar aturan atau melakukan tindakan kriminal sangsinya pemecatan dan penutupan akses.
“Jadi para agen-agen tersebut sudah disekolahkan baik individu maupun layanan usaha artinya siapa saja bisa menjadi agen untuk agen pemasaran, agen pembayaran, agen gadai, maupun agen komunitas,” paparnya.(Hdr)