PEDOMANRAKYAT, MAKALE – Jalan Provinsi daerah terpencil Kecamatan Simbuang – Mappak, Tana Toraja saat ini kondisinya memprihatinkan. Anehnya sudah berubah status menjadi jalan Provinsi terkesan diabaikan. Padahal sebelumnya saat Andi Sudirman Sulaiman masih Wagub pernah meninjau lokasi tetsebut, bahkan memberikan harapan kepada masyarakat.
Kondisi poros Simbuang – Mappak dimusim hujan bagaikan kubangan, dan kerap menelan korban karena begitu sulitnya dilintasi. Padahal jalan tersebut akses utama ekonomi ke kota Makale. Bahkan jalur lintas Provinsi ke Kabupaten Mamasa Sulawesi Barat (Sulbar).
Fenomena jalan Provinsi terkesan dibiarkan pemerintah, membuat Ketua Ikatan Pemuda Simbuang Mappak (IPSIM) Demianus, angkat bicara.
Kepada media, Demianus menuturkan, kami generasi muda terpelajar Simbuang – Mappak prihatin kondisi infrastruktur jalan ke kampung kami. Hanya satu-satunya jalur ekonomi ke perkotaan, maupun ke sentra pertanian sudah puluhan tahun kondisinya berlumpur. Meskipun ada peningkatan jalan tidak lama rusak lagi karena kualitas pekerjaan tidak standar.
Miris sekali jalan Provinsi bagaikan kubangan dibiarkan begitu saja, padahal di dua kecamatan terjauh Tana Toraja ini banyak potensi pariwisata dan pertanian layak dikembangkan untuk tingkatkan pendapatan asli daerah. Selain itu budaya dan adat Simbuang – Mappak masih terpelihara dengan baik sebagai kearifan lokal Toraja.
Demianus desak pemerintah Provinsi dan Pusat beri perhatian prioritas pembangunan infrastruktur jalan Simbuang – Mappak, Toraja Barat tersebut. Tidak boleh pemerintah tutup mata terhadap penderitaan yang dialami masyarakat.
“Kami dari aktivis IPSIM siap fasilitasi Gubernur dan Bupati serta DPRD meninjau kondisi jalan Provinsi untuk mendapatkan perhatian layaknya kecamatan lain di Tana Toraja. Ayo kita kolaborasi membangun Tana Toraja, terkhusus Simbuang – Mappak,” ujar Demianus. (ainul/herman)