Salah satu kegiatan meliput yang berkesan baginya ketika meliput Piala Dunia 1998.di Prancis yang mempertemukan tuan rumah Prancis vs Brasil yang berkesudahan dengan kemenangan 3-0 Prancis. Piala Dunia berlangsung 10 Juni s/d 12 Juli 1998 yang diikuti 32 kesebelasan yang pertandingannya tersebar pada 10 kota. Juara III Piala Dunia 1998 adalah Kroasia disusul Belanda di tempat keempat.
Pertandingan Piala Dunia 1998 menghabiskan 64 pertandingan dan memunculkan Ronaldo (Brasil) sebagai pemain terbaik dengan top scorer Davor Suker (Kroasia) dengan 6 gol. Michael Owen (Inggris) terpilih sebagai pemain muda terbaik, sementara Fabien Barthez (Prancis) terpilih sebagai penjaga gawang terbaik. Tim penerma penghargaan “fair play” jatuh pada Inggris dan Prancis.
Pengalaman meliput piala UEFA dia tulis dalam feature berjudul “CERITA BOLA : Assalamaualaikum Yazid, Perjalanan Mengejar Zinedine Zidane ke Bordeaux”. Menurut Bola.com, Abdi juga pernah bertugas di Tabloid GO dan meliput leg kedua PiALA UEFA 1995-1996 yang mempertemukan tuan rumah Bordeaux vs Bayern Munchen 23 Mei 1996.
Ketika PON XX/2021 Papua, 2 s/d 15 Oktober 2021, Abdi Satria termasuk salah seorang dari 11 wartawan Sulawesi Selatan yang meliput pesta olahraga nasional empat tahunan itu. Meskipun dalam kondisi kesehatan yang terlihat mulai menurun, almarhum tetap berusaha meliput kegiatan itu. Bahkan, di sela-sela meliput masih meluangkan waktunya bertemu dengan teman-teman lamanya dari berbagai daerah di Tanah Air yang juga hadir di Papua.
Abdi Satria adalah sosok wartawan yang rendah hati dan selalu menyejukkan. Santun berbicara dan menguasai benar bidang peliputannya, olahraga, lebih khusus sepak bola. Oleh sebab itu, tidak heran jika komunitas wartawan menjulukinya sebagai “kamus berjalan sepak bola nasional”. Tidak heran, dalam berbagai diskusi olahraga dan bola, dia kerap didaulat sebagai narasumber dan pemateri.
Selamat jalan Adinda Abdi Satria. Namamu akan selalu kami para sahabatmu kenang. (M. Dahlan Abubakar)