“Kalian adalah Prajurit-prajurit handal dan menyatu dengan rakyat, saya bangga berada di tengah-tengah kalian, karena saya juga pernah seperti kalian, pernah dipimpin bukan langsung jadi Pangdam,” bebernya.
Dikemukakannya, saya pernah jadi Komandan Batalyon, pernah jadi Komandan Kompi, pernah jadi Komandan Peleton, pernah juga jadi Sersan walaupun Sersan Taruna, Kopral, Prajurit, sama saya rasakan seperti kalian, sambungnya.
“Saya tekankan terkait masalah disiplin, masalah latihan, kamu jangan main-main, latihan jangan dianggap main- main, berkaitan latihan adalah kesejahteraan bagi Prajurit. Kalau latihanmu bagus disiplin, saya yakin di medan tugas kamu akan aman, tapi kalau tidak disiplin hanya maunya senang dan keluar ke mana-mana, sudah selesai tinggal tunggu saja,” Tegasnya.
Kalian harus menyatu dengan rakyat sesuai dengan Sapta Marga, Sumpah Prajurit, 8 Wajib TNI terutama 8 Wajib TNI, kalau kamu hafal dan kamu masukkan dihatimu setiap kamu melangkah dan bertindak pasti disenangi oleh rakyat.
Delapan Wajib TNI dihafalkan diresapi terus implementasikan sesuai dengan perintah bapak Kasad terutama yang ke 8 pelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya,” Ajak Pangdam.
“Dekatkan dirimu sama yang maha pencipta, maha kuasa, bagi yang muslim tidak ada yang menunda-nunda salat kalau waktunya kamu salat ya salat , apalagi ada waktu isoma manfaatkan waktu itu. Termasuk hari minggu kesempatan ke Gereja bagi yang non muslim, begitu pula yang Hindu ke Pura,” Lanjutnya.
Kepada Ibu-ibunya agar menjaga marwah suami dan keluarga jangan bergaul di luar sana sampai kebablasan harus tahu diri Ibu-ibu Persit, Persit itu punya tatakrama, etika jangan sampai Ibu-ibu di luar jangan mau kalau ada yang mengajak bisnis tidak jelas. Jaga kehormatan suami, hidup sesuaikan kemampuan hasil gaji suami, jangan lebih besar pasak daripada tiang,” pesannya.
Turut hadir Danrem 141/Tp Brigjen TNI Djashar Djamil, S.E., M.M., Asops Kasdam XIV/Hsn, Aster Kasdam XIV/Hsn, Kapendam XIV/Hsn, Kasiops Kasrem 141/Tp, Waasintel Kasdam XIV/Hsn, Kasbrigif 11/BS dan Dandim 1404/Pinrang serta Danyonif 721/Mks. (*Rz)
