Hari Puisi Indonesia 2022, Satupena Sulawesi Selatan dan KPJ Gelar Konser Puisi Tak Pernah Mati

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Para pembicara mengakui puisi-puisi penyair kelahiran Medan, 26 Juli 1922 itu, punya diksi yang tidak lazim pada masanya. Itu karena Chairil Anwar punya bahan bacaan yang bagus dan pergaulan luas, yang ikut mempengaruhi karya-karyanya.

Selain puisi bertema perjuangan, karena ia hidup di masa revolusi, Chairil Anwar juga punya puisi-puisi bertema kemanusian dan eksistensinya sebagai manusia. Puisi-puisi misteri seputar perempuan yang disukainya juga dibahas oleh pembicara.

Malam itu, sejumlah puisi Chairil Anwar dibacakan, seperti Aku, Hukum, Hampa, Kepada Kawan, dan Senja di Pelabuhan Kecil. Penyair Muh Amir Jaya dan Syahril Rani Patakaki, masing-masing membacakan puisi mereka. Begitupun dengan aktivis senior, Asmin Amin, juga tampil membawakan karya sendiri.

Sementara Sri Rahmi, Anisah Usman dan Fadiah Machmud membacakan puisi karya sahabatnya, Ida Rustam, berjudul Aku Perempuan. Ida Rustam, semasa hidupnya, merupakan aktivis yang mendedikasikan hidupnya bagi gerakan kesetaraan dan keadilan gender, lingkungan serta isu difabilitas.

Para pembaca puisi terdiri dari mahasiawa, akademisi, anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, aktivis, wirausaha, sastrawan dan penyair, juga penggiat literasi, lintas generasi. Pembaca puisi lainnya adalah Fadli Andi Natsif, Faisa Aljaedi, dan Muhammad Naafi Ramadhan. Tampil pula mahasiswa yang tergabung dalam Bengkel Sastra (Bestra) Universitas Negeri Makassar (UNM).

Suguham acara di Taman Segitiga itu kian meriah oleh penampilan Makassar Uyee, Bonsai Band, Sementara Percusion, dan Adi Akustik. Para musisi membawakan lagu-lagu balada dan reggae yang cukup familiar di telinga. Pengurus dan anggota Satupena Sulawesi Selatan, serta penonton lainnya, tampak asyik menikmati lagu-lagu yang dinyanyikan, juga puisi-puisi yang dibacakan.

Rusdin Tompo pada kesempatan itu menyampaikan, peringatan HPI 2022 ini merupakan bagian dari gerakan literasi yang tak hanya terbatas pada para penulis saja. Namun juga dengan para pemangku kepentingan lain. Itu dilakukan agar terwujud kota literasi yang jadi salah satu agenda Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena, di bawah pimpinan Ketua Umum Pengurus Pusat, Denny JA. (*/rk)

1
2
TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  Prof. Ir. Muhammad Iqbal Djawad, M.Sc.,Ph.D: Bioenergetika Dasar Ilmiah yang Kuat Atasi Tantangan Akuakultur

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Medan Pers Club Akan Kembali Eksis Menggelar Kegiatan Bakti Sosial di Tengah Masyarakat

PEDOMANRAKYAT, MEDAN - Medan Pers Club (MPC) yang berdiri 16 Agustus 1998 dan pernah melegenda, kini akan kembali...

PWI Pusat Gelar Orientasi Jelang Pengukuhan Pengurus 2025–2030

PEDOMANRAKYAT, SOLO - Menjelang pengukuhan, Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat masa bakti 2025–2030 menggelar orientasi kepengurusan di...

Bansos Covid Jadi Bancakan, Tujuh Terdakwa Korupsi Makassar Tersungkur di Meja Hijau

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Makassar menjatuhkan vonis bersalah kepada tiga terdakwa kasus korupsi bantuan...

Kasus TPPU, Sulfikar Kian Terjepit, Hamsul Menepi Lewat Praperadilan

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Lajur hukum Sulfikar semakin sempit. Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan menyatakan...