PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Salah satu pemandangan yang menarik begitu setiap upacara wisuda Unhas usai adalah aksi pemotretan. Di segala sudut panggung Baruga Andi Pangerang Petta Rani, tempat para petinggi Unhas duduk berjejer, langsung diserbu para wisudawan begitu para pejabat lenyap dari pandangan.
Mereka naik ke panggung, sambil melontarkan pandangan, mencari keluarga dan sanak keluarga. Hampir segala “penjuru” panggung menjadi tempat mereka pasang aksi dengan latar belakang layar yang bertuliskan “Wisuda Sarjana Unhas”. Seorang Satuan Pengamanan (Satpam) Kampus berdiri bagaikan patung menyaksikan dan mengawal kegiatan mereka.
Di luar gedung lain pula ceritanya. Para fotografer digital sudah menanti dengan latar belakang yang sangat menggiurkan. Ada tumpukan buku, toga, dan sebagainya. Gambar latar ini melengkapi “backdrop” foto wisudawan jika sudah dicetak.
Para fotografer ini tidak saja mereka yang memang profesional dan menggantungkan piringnya di profesi ini, tetapi juga ada sekelompok mahasiswa yang terhimpun dalam komunitas fotografi, juga tidak mau ketinggalan. Naluri bisnis mereka lumayan jalan pada setiap upacara wisuda berlangsung.
Mereka sudah memiliki tempat yang permanen, di sisi utara gedung Perpustakaan Pusat Unhas, tidak jauh dari Kantor Departemen Sastra Indonesia FIB. Aktivitas memberikan jasa pada lulusan ini hitung-hitung untuk dana talangan bila ada rapat kerja atau bakti sosial. Dan, entah kegiatan apapun yang mereka rancang dan laksanakan.
Lepas dari sergapan fotografer ini, para alumni juga bertebaran di areal kampus. Hampir semua pojok kampus yang cantik jadi latar belakang foto disambangi. Namun yang paling laris adalah gedung rektorat Unhas, tempat Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc dan kabinetnya berkantor.