PEDOMAN RAKYAT.MAKASSAR—Lorong Wisata atau Longwis yang diinisiasi Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mendapat dukungan Kementerian Luar Negeri USA dan Nasional Science Foundation (NSF).
Hal itu dibuktikan pemberian bantuan berupa alat sensor data yang saat ini beroperasi di Kota Makassar, tepatnya di Lorong Bara-Baraya KWT Anggrek, Kecamatan Makassar dan Lorong di kompleks Perumahan Karmila di KWT Dewi Sari, Kecamatan Tamalanrea.
Alat sensor ini memiliki tujuan untuk mengukur cuaca, tingkat kelembaban dan indeks Panas.
Tahap selanjutnya sensor ini akan mengukur kadar polusi udara, yakni Sulfur Dioksida dan Carbon Monoksida, Partikel PM 2,5 dan PM 10.
“Kelengkapan data tersebut akan dianalisis bersama dengan sensor urban farming ( tanaman produksi, PH dan kandungan mineral dalam air) akan dimasukkan dalan data server Pemkot kemudian dijadikan sebuah BIG DATA yang terkontrol dengan War Room milik pemkot Makassar dengan Data sensor bantuan NSF,” ucap Danny, Selasa (26/7/22).
Menurut Danny, sistem kerja alat ini membaca data dalam bentuk Artificial intelegent dan machine learning merekomendasikan sistem city farming modern berbasis peningkatan produksi berkelanjutan sesuai adaptasi lingkungan dan kebutuhan manusia.
Proyek ini berjalan selama 2 tahun dan semua dibiayai opeh Departement Luar Negeri USA melibatkan tenaga Ahli dari Collarado University, Pensstate Univeristy, Virginia Tech, dan Tim ahli Indonesia UGM, ITB dan Unhas serta Pemkot Makassar dibawah Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Makassar.
“Alat ini tidak banyak di dunia, tertentu saja. Alhamdulillah kita kebagian dan bisa merasakan manfaatnya,” sebutnya.