PEDOMAN RAKYAT, PAREPARE – Saat membuka musyawarah ranting maupun ketika melantik pengurus ranting, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kota Parepare, H. Surianto Mujib, S.Ag, MM berpesan kepada segenap pengurus bahwa kerja-kerja PMI itu mengedepankan kepentingan kemanusiaan.
“Sebab PMI adalah organisasi sosial, bukan organisasi tempat mencari duit,” ungkap Surianto sebagaimana yang ditirukan Ketua Panitia Musyawarah Ranting, Abdul Salam, Sabtu (30/07/2022) ketika dimintai keterangannya soal acara musyarawah dan pelantikan pengurus ranting PMI Parepare yang berlangsung Jumat (29/07/2022) kemarin di Aula IAIN Parepare.
Menurut Surianto, Kota Parepare memiliki rumah sakit rujukan sehingga kebutuhan darah selalu saja kekurangan karena yang dilayani bukan warga Parepare saja tetapi juga warga dari daerah tetangga. Untuk itu, PMI dituntut bekerja keras dan memberikan pelayanan yang terbaik.
PMI Parepare harus betul-betul bekerja untuk sosial kemanusiaan, memberikan pelayanan darah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, bukan bekerja untuk bisnis yang menguntungkan suatu kelompok atau orang perorang.
“Tak ada istilah uang darah atau jual darah di PMI Parepare, tetapi yang ada dibayar itu hanya Biaya Penggantian Pengolahan Darah (BPPD). Itupun dananya untuk keperluan transfusi darah dan insentif petugasnya,” jelas Surianto yang juga sebagai Ketua Partai Gerindra Kota Parepare itu.
Ketua Pelaksana kegiatan Abdul Salam latif mengatakan, PMI ini organisasi sosial kemasyarakatan yang mengedepankan sikap kemanusiaan, dengan tetap mengacu pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga organisasi. Guna mempermudah pelayanan maka dibentuklah pengurus ranting setingkat kecamatan di Parepare. Dimana ada empat pengurus ranting, yaitu Soreang, Ujung, Bacukiki dan Bacukiki Barat, dan setiap rantingnya beranggotakan 11 orang