“Ada data yang awal kita terima mencapai 200 anak stunting, ini sangat miris. Namun saat dilakukan pemantauan data, ternyata ada beberapa yang alamat dan lokasinya tidak berkesesuaian,” lanjutnya.
Untuk Puskesmas Tamalanrea Jaya, Kepala Puskesmas, drg . Bethsy Herlina pongrekun menyampaikan, jumlah anak stunting dan gizi kurang 14 anak.
Untuk itu, diharapkan peran aktif masyarakat untuk konsultasi ke Posyandu maupun Puskesmas jika tumbuh kembang anak kurang maksimal.
Dalam kegiatan kali ini, Wakil Walikota juga memberikan bantuan makanan tambahan bagi anak stunting/gizi kurang.(ucu)