Prof. Lincolin berharap Rakornas Keuangan dapat menghasilkan input dan masukan untuk mengembangkan PTMA agar dapat maju, bertahan, dan dapat membantu PTMA yang saat ini masih berkembang.
“Pengelolaan aset dan keuangan perlu dilakukan secara efektif dan efisien. Pimpinan PTMA juga perlu mengembangkan sumber pemasukan lain melalui pengembangan dunia usaha sehingga tidak hanya bergantung kepada SPP mahasiswa,” paparnya.
Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati dalam sambutannnya menyampaikan, Rakornas menjadi momentum yang baik bukan hanya untuk PTMA namun juga mendukung kemajuan pariwisata Bali.
“Saya tentu berharap agar PTMA bisa menghasilkan program yang baik dan juga sebagai ajang berbagi gagasan, peningkatan mutu PTMA,” ungkapnya.
Sebagai sambutan yang terakhir sekaligus Amanat Pimpinan Pusat Muhammadiyah disampaikan oleh Prof. Dadang Kahmad.
Menurutnya, kolaborasi antar PTMA serta peningkatan kelembagaan Perguruan Tinggi menjadi hal yang penting. Ia menyampaikan terdapat tujuh hal penting dalam rapat koordinasi yaitu, pertama pengembangan SDA perlu ada usaha pengembangan kompetensi akademik dan manajerial. Kedua, usaha pengelolaan dan pemutakhiran data serta kekuatan hukum untuk aset Muhammadiyah.
Ketiga, model pengembangan sistem informasi manajemen keuangan. Keempat, peningkatan efisiensi penggunaan dana. Kelima, peningkatan akuntabilitas audit. Keenam, penajaman alokasi dana sesuai visi misi Muhammadiyah. Terakhir, peningkatan pendanaan dari mahasiswa.
Dihubungi usai pembukaan, Ketua Panitia Dr Andi Sukri Syamsuri berterima kasih atas dukungan berbagai pihak dalam pelaksanaan kegiatan ini.
“Semoga Rakornas ini dapat menghasilkan rekomendasi strategis demi penguatan manajemen keuangan, aser dan SDM,” pungkas Wakil Rektor II Unismuh Makassar ini. (yahya)