Karena baru berusia 15 tahun dan belum memenuhi syarat minimal untuk memiliki SIM dan berkendara, Gubernur meminta agar pemenang tidak menggunakan motor tersebut, termasuk ke sekolah.
“Hadiahnya diberikan ke orangtua dulu, nanti orangtua antar ke sekolah, jangan berboncengan dengan teman. Tunggu dua tahun lagi sampai umur 17 tahun,” ujarnya.
Pemenang hadiah motor, Cesia Abigael Riza menyebutkan tidak menyangka sama akan memenangkan hadiah motor.
“Sama sekali tidak menyangka dan tidak kepikiran sama sekali, tadi tidak dapat kupon, tiba-tiba ada orang baik yang kasih ke saya. Habis itu, ternyata dapat motor,” ucapnya.
Ia menyebutkan gerakan positif untuk meningkatkan solidaritas sekolah-sekolah yang ada di Toraja Utara serta membiasakan siswa berolahraga atau beraktivitas dengan berjalan kaki.
“Pak Gubernur terima kasih Pak Gubernur untuk acaranya, terima kasih doorprize-nya, sehat dan sukses selalu Pak Gub,” ujar siswi SMAN 2 Toraja Utara.
Sedangkan, Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang menyampaikan, Anti Mager merupakan gerakan mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga.
“Saya kira tadi apa itu Mager, oh ternyata malas gerak, ini istilah anak muda. Bapak Gubernur ini menggerakkan kita untuk lebih sehat dan kita bisa hadir tersenyum,” ucapnya.(*)