Harapannya, di apartemen ikan tersebut, berbagai jenis ikan yang jadi terget tangkapan nelayan dapat dijumpai, seperti kerapu, kakap, dan gurami.
“Pokoknya fotosistensis tetap bisa masuk. Selain itu, kondisi ombak dan gelombang serta kecerahan air pun menjadi pertimbangan,” imbuh M. Ilyas.
Apartemen ikan yang ditenggelamkan terdiri dari partisi berongga dan berbentuk kotak yang disusun bertingkat dan mempunyai ruang layaknya gedung apartemen. Makanya disebut apartemen ikan atau rumah ikan.
Konstruksinya tersusun dari benda padat (plastik) yang ditumpuk untuk tempat telur, perlindungan asuhan, dan pembesaran anak ikan.
Fungsi apartemen ini untuk melindungi sejumlah jenis ikan dan bayi ikan. Seperti jenis ikan karang senang dan menjadi kerasan tinggal di sana dan wilayah di sekitarnya. Jadi, keberadaan apartemen ini menjadi surga bagi ikan.
Kepala Cabang Dinas Kelautan Mamminasata, Sayyid Zainal Abidin, apartemen ikan ini memang dibuat secara khusus, disebar di 3 lokasi yakni Pulau Barrang Caddi dan Pulau Kodingareng, Kota Makassar, serta Pulau Sanrobengi, Kabupaten Takalar.
Agar tidak bergeser, hilang, dan disapu ombak, apartemen diberi pemberat berupa empat buah beton kotak dan dua buah beton balok. (*)