“Karena selama ini Kabupaten Toraja Utara dan Tana Toraja sangat tertinggal dan hanya menjadi penonton,” ungkapnya.
Pemprov akan menggenjot pengerjaan infrastruktur, seperti dalam mendukung akses menuju kawasan wisata di Kapito, Kecamatan Kapala Pitu. Penanganan jalan Provinsi ruas Rantepao – Pangala – Barupu – Batas Provinsi Sulbar secara bertahap.
Di tahun ini, akan melakukan penanganan sepanjang 5,4 km, di tahun lalu sepanjang 14,7 km dan sebelumnya 7,1 km. Hadirnya ruas jalan ini mensupport kawasan wisata menampilkan panorama alam yang indah dan sejuk.
Selain itu, juga penanganan ruas jalan Rantepao – Sa’dan – Batusitanduk secara bertahap. Ruas Rantepao – Batas Luwu telah tuntas 27 km. Sama halnya jalan ruas Rantepao – Alang-alang – Madandan – Batas Tana Toraja telah tuntas 18 km.
Selain itu, tahun ini Pemprov memberikan bantuan keuangan daerah Rp 20 miliar untuk penanganan sejumlah ruas jalan kabupaten di Toraja Utara.
“Kita sudah tegaskan bahwa Pemprov selalu mendukung Toraja Utara termasuk memberikan bantuan keuangan Rp 20 miliar untuk tahun ini dan Pemda segera dilaksanakan,” jelasnya.
Selain itu, Andi Sudirman berharap sinergi pembangunan dapat dilakukan dengan kabupaten tetangga termasuk dengan Tana Toraja, diantaranya layanan penerbangan untuk masyarakat Toraja.
Di puncak perayaan HUT Torut, Andi Sudirman menyerahkan Bantuan Pembangunan Gapura Perbatasan Wilayah Kabupaten Toraja Utara – Kabupaten Tana Toraja senilai Rp 388,4 juta dari Bank Sulselbar, dan juga memberikan santunan kematian kepada ahli waris Almarhum Saleno Lolo korban KKB Papua serta apresiasi kepada peraih Kalpataru 2022 Pendeta Rasely Sinampe.(man)