PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Universitas Terbuka (UT) di awal-awal berdirinya 1984 silam sampai masuk era tahun 90-an mahasiswanya masih didominasi oleh para guru sekolah serta orang- orang yang sudah bekerja tetapi tidak punya waktu kuliah dengan tatap muka.
Di era itu, banyak kalangan beranggapan bahwa UT itu adalah perguruan tingginya para guru sekolah.
Seiring berjalannya waktu UT bukan lagi hanya diminati para guru sekolah tetapi sudah mulai diminati kalangan milenial dan generazi Z, untuk prodi non keguruan, seperti prodi Ilmu Hukum, Sospol, Ekonomi, MIPA, Pascasarjana.
Karena UT ini kuliahnya fleksibel, berkualitas, pembayarannya terjangkau, kuliah sesuai gayamu, maka UT menjadi solusi bagi generasi milenial dan generasi Z, yang ingin bekerja sambil kuliah.
Danu Muwaffaq sebagai contohnya. Danu adalah tamatan SMK Makassar Program Keahlian Teknologi Konstruksi, beralasan tidak mendaftar di perguruan tinggi konvensional dan memilih mendaftar di UT karena dia ingin kuliah sambil kerja.
Kepala Pusat Hubungan Internasional dan Kemitraan UT, Maya Maria, membenarkan trend anak muda generasi milenial kuliah di UT sangat positif.
Bahkan katanya, ada UPBJJ – UT di Pulau Jawa mahasiswanya sampai puluhan ribu dari kaum milenial. “Kecenderungan anak-anak muda milenial kuliah di UT semakin tinggi,” ujar Maya Maria.
Manajer Salut Bina Mahunika Bogor, Isha Milani saat melakukan kunjungan ke UPBJJ – UT Makassar, Jumat 5 Agustus 2022 menyarankan kepada pengurus SALUT bisa lebih kreatif melakukan sosialisasi dan promosi khusus kepada anak-anak muda milenial.