PEDOMANRAKYAT.MAKASSAR—Internasionalisasi Universitas Muslim Indonesia (UMI) semakin dimatangkan di berbagai kegiatan. Terbaru, pekan Pesantren Virtual Mahasiswa Baru (Maba) UMI tahun akademik 2022/2023.
Kegiatan virtual tiga tahun terakhir ini menghadirkan Naib Chancellor University Kebangsaan Malaysia (UKM) Prof Dato Ts Dr Mohd Ekhwan Hj Toriman sebagai narasumber ke dua usai.
Penyandang gelar Kabangsawanan dari Kerajaan Sanrobone, I Mangasakki Daeng Nyorong itu tampil dengan paparkan materi ‘Etiquette and Manners in International Interaction and Relation atau Etika dan Tata Krama Interaksi dalam Pergaulan Internasional’.
Dalam paparannya, Ia meyakini UMI merupakan perguruan tinggi terkemuka yang telah menghasilkan luaran yang memiliki kemampuan cukup baik dalam membangun kerja-kerja komunikasi internasional.
“Berbangga bisa masuk di UMI, kita akan dibina sebagai kampus yang berlandaskan Islam. Bangga UMI sebagai Lembaga Pendidikan dan dakwah. Ini adalah langkah yang sangat baik dalam memperkenalkan mahasiswa baru perihal internasionalisasi perguruan tinggi sebagai upaya menjawab tantangan global,” jelas Prof. Ekhwan.
Pemegang Gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) dari UMI ini berpesan kepada mahasiswa baru untuk lebih menyiapkan diri dalam merespon internasionalisasi, kita senantiasa berpikir positif dan terbuka, ujarnya.
Dikatakannya, pola komunikasi dalam kebudayaan antar bangsa meski dipelajari dan dipahami. Itu untuk memastikan komunikasi kita berkesan serta memberi manfaat kepada semua pihak.
Penggunaan bahasa yang tepat dan santun dalam berkomunikasi serta informasi yang disampaikan juga berkaitan dengan adab berkomunikasi dalam dunia siber.
“Saya percaya dengan metode pendidikan yang dikembangkan oleh UMI, seperti pendidikan karakter berbasis pesantren juga pendidikan Islam akan menghasilkan mahasiswa yang bisa beradaptasi dengan dunia global,” jelas Prof Ekhwan.