PEDOMANRAKYAT – MAKASSAR.
Legislator Sulsel, Irfan AB mengatakan, semua pihak wajib mendukung pelaksanaan proyek Kereta Api (KA) di wilayah ini sebagai proyek strategis nasional (PSN).
Makanya, Irfan mengapresiasi sikap Bupati Maros Chaidir Syam yang menerima secara lapang dada SK penetapan lokasi (Penlok) trase KA dari tim kajian yang ditandatangani Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
“Kereta api ini ‘kan proyek strategi nasional. Hukumnya wajib didukung. Saya sangat mengapresiasi Bupati Maros tidak ada riuh penolakan. Semua sudah jelas konsep dan teknisnya di lapangan,” jelas anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Sulsel itu, Selasa (9/8/2022) di Makassar.
Sikap Bupati Maros tidak seperti halnya Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto secara lisan melakukan penolakan di media massa dengan alasan kajian amdal dan lain lain.
“Takut Makassar mengalami banjir, loh kan Makassar sebelum ada rel kereta ini sudah banjir memang. Makassar kan selalu banjir. Apa yang salah dengan kereta dengan konsep at grade,” ujar Irfan AB.
Sekadar diketahui, konsep awal Detail Engineering Design (DED) KA untuk segmen E Maros Makassar dari Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapaian, adalah at grade bukan elevated (melayang).
Jalur rel elevated akan menyesuaikan jika trase rel melintasi bidang atau ruas jalan poros. Setelah itu akan landed lagi.
Saat ini, Pemprov Sulsel sudah menyerahkan Penlok KA Segmen E Ke Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulsel untuk kemudian diserahkan dan ditindaklanjuti oleh BPN untuk proses pembebasan lahannya. (*)