Ketua Umum Ganas Annar MUI Sulsel Puji Ketegasan Kapolda Berantas Narkoba

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Kapolda mengaku, barang bukti tersebut disita dari beberapa pengungkapan oleh Polres di sejumlah kabupaten/kota di daerah ini. Sebut saja di Kota Makassar, Kota Parepare, serta Pinrang. Malah, ada juga sebanyak 74,9 Kilogram serta 38.200 butir pil ekstasi berasal dari jaringan Internasional.

Nana Sudjana mengemukakan, Sulawesi Selatan kini menjadi darurat narkoba. Itu terlihat dari banyaknya modus peredarannya. Malah, penurunan kasus narkoba tidak turun secara signifikan.

“Pada tahun 2021 sekitar ada 1.970 kasus narkoba yang kita tangani dengan jumlah 2.500 tersangka. Sedangkan, di tahun 2022 ada sekitar 1.252 kasus dengan jumlah tersangka 1.500. Dan hari ini menunjukkan dengan data yang ada sudah bisa dikatakan darurat narkoba, dan hari ini tentunya menjadi pekerjaan rumah untuk kami, dan kami akan terus melakukan upaya pencegahan dan penindakan,” sebutnya, seraya menambahkan pihaknya masih berusaha melakukan pengungkapan bandar besar penyuplai narkoba dari Malaysia melalui Surabaya dan masuk ke Makassar.

Kelompok internasional ini terkait juga dengan kelompok yang ditangani oleh Bareskrim Polri. “Makanya kita bersama-sama Bareskrim Polri dan unsur BNN akan mengungkap jaringan di atasnya,” urainya.

Di Kota Makassar, menjadi pintu masuk peredaran narkoba untuk wilayah di Pulau Sulawesi. Sejumlah provinsi yang menjadi tujuan peredaran narkoba berikutnya yakni Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat. Sulsel ini letaknya strategis, karena menjadi jalur penghubung laut dan udara wilayah Indonesia Timur, dan Indonesia tengah.

Sementara itu, Dirresnarkoba Polda Sulsel, Kombes Pol Dodi Rahmawan mengatakan, barang haram tersebut jika beredar di masyarakat akan mengakibatkan ratusan ribu orang terdampak.

“Apabila barang bukti narkoba tersebut diatas diasumsikan beredar di masyarakat maka barang bukti sabu bisa digunakan oleh 152.851 orang, sehingga dengan keberhasilan pengungkapan tersebut bisa menyelamatkan 152.851 orang dari penyalahgunaan narkoba,” ujar Kombes Dodi Rahmawan. (din)

1
2
TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  Kesadaran Ketuhanan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Delapan Pengurus Cabang INTI Dilantik, Peter Gozal: Jadilah Pemimpin yang Melayani dengan Integritas dan Kerja Nyata

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Ketua Pengurus Daerah INTI Sulsel, Peter Gozal, melantik delapan Pengurus Cabang INTI kota dan kabupaten...

Walikota Sabang dan Batam Terima Kasih kepada Mentan Amran

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA — Wali Kota Sabang Zulkifli H. Adam dan Wali Kota Batam Amsakar Achmad menyampaikan apresiasi dan...

PTUN Medan Tolak Gugatan Eks Kades Paluh Kurau Terhadap Bupati Deli Serdang

PEDOMANRAKYAT, DELI SERDANG - Polemik gugatan Muhammad Yusuf Batubara, eks Kepala Desa (Kades) Paluh Kurau, Kecamatan Hamparan Perak...

Impor Beras Ilegal 250 Ton di Sabang, Kemendag Pastikan Tak Ada Izin

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA - Menteri Perdagangan Budi Santoso menanggapi temuan impor beras ilegal 250 ton di Sabang, Aceh. “Kemarin, sudah...