PEDOMANRAKYAT, ENREKANG – Kebakaran rumah kembali terjadi di Desa Tangru, Kecamatan Malua, Enrekang, Senin (15/08/2022). Api cepat membesar melalap 4 (empat) rumah panggung karena materialnya dominan dari kayu. Warga tidak bisa berbuat banyak, dan saat kejadian, rumah sedang kosong sebab pemilik sementara berkebun.
Satu unit Damkar yang dikerahkan dari Anggeraja untuk melakukan pemadaman, justru mengecewakan karena sudah terlambat tiba di TKP dan malahan mogok lagi. Rumah sudah rata dengan tanah, sementara Damkar tidak dapat berbuat apa-apa.
Kebakaran serupa sebelumnya terjadi seperti di Pasar Baraka, Cakke yang menelan korban jiwa, dan beberapa kebakaran rumah lainnya dengan kinerja Damkar Enrekang yang mengecewakan.
“Fenomena Damkar di Anggeraja disorot warga, pasalnya sudah ditelan usia puluhan tahun, juga perawatan tidak maksimal sehingga perlu perhatian Pemda Enrekang untuk pengadaan Damkar baru,” terang Hasan Burhan.
“Meskipun tidak ada korban jiwa dari peristiwa kebakaran hebat tersebut, namun isi rumah dan perabot lainnya tidak ada yang terselamatkan. Empat rumah warga hangus rata dengan tanah, bahkan masjid nyaris terbakar,” ujar Hasan.
Camat Malua, Sudirman menambahkan, semua penghuni rumah saat kejadian sedang berada di kebun. Belum diketahui penyebab kebakaran, dan diduga dipicu arus pendek korsleting listrik. Delapan kepala keluarga korban rumah terbakar sudah mengungsi ke rumah kerabat dan keluarga.
“Pasca insiden kebakaran, Dinas Sosial dan Baznas Enrekang sudah turun ke TKP menyerahkan bantuan tanggap bencana untuk meringankan beban para korban,” tutup Sudirman. (ainul)