Ayah Iin, Dr. H. Tammasse Balla, M.Hum (Kaprodi S2 Bhs. Indonesia FIB Unhas) dan ibunya Iin, Dr. dr. Hj. Jumraini Tammasse, Sp.S (Konsultan Neuro-Restorasi) dan Sekretaris Prodi PPDS Neurologi FKUH menyaksikan langsung putri sulungnya diyudisium dengan gelar baru MARS oleh pimpinan sidang ujian tesis, Dr. Fridawaty Rivai Muslang, SKM, M.Kes.
Terhadap tesis setebal hampir 400 halaman itu Ketua Prodi S-2 MARS, Dr. Syahrir A. Pasinringi, MS yang familiar disapa Pak Cali betindak selaku penguji berkomentar sesaat setelah ujian tutup bahwa Iin Tammasse sangat cerdas dan termasuk mahasiswa sangat langka di FKM, khususnya di Prodi MARS bisa mencapai nilai ujian rata-rata di atas angka 90-an.
Teman se-angkatan Iin dalam Prodi MARS ini 24 orang. Dari jumlah itu, baru tiga orang dinyatakan berhak menyandang gelar MARS dan di antara ketiga alumni tercepat itu, Iin dinyatakan lulus dengan nilai tertinggi. Sementara temannya yang belum selesai, rata-rata masih berjibaku menyusun proposal penelitian.
Dr. Tammasse, M.Hum menyampaikan kepada wartawan media ini, Iin menolak jika kedua orang tuanya menyaksikan yudisiumnya untuk mencapai gelar MARS tersebut. Namun orang tuanya datang tanpa pemberitahuan sama sekali.
Iin menjadi mahasiswa baru Unhas tahun 2014, menyelesaikan pendidikan Sarjana Kedokteran (S.Ked.) 2018, meraih gelar profesi dokter 2020 dan mendaftar S-2 MARS tahun 2021, memanfaatkan kuliah daring sambil bertugas di rumah sakit. (MDA)