“Kencan” dengan Nakhoda KM Tilongkabila (2) : Harus Berterima Kasih kepada Pelni

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Oleh M. Dahlan Abubakar

SEBELUM bergabung dengan armada PT Pelni, Indar Bahadi pernah bekerja di kapal asing. Kalau di Pelni tentu saja ada cuti, sementara di kapal asing nanti dua tahun bekerja baru bisa memperoleh waktu pulang dan bertemu keluarga.

“Kalau gaji sih, besar di luar (kapal asing). Tetapi di sini (kapal Pelni) ada untungnya. Bisa bertemu keluarga. Gaji cukup, bisa bertemu keluarga,” bebernya.

Indar dulu bekerja di New Zealand Orient Line (NZOL) yang mengangkut peti kemas. Trayeknya, Selandia Baru, Australia, Singapura, Jepang, Pada trayek yang dilayari masih terbilang aman, termasuk Amerika Latin, Asia.

“Kalau kita melintas di Samudra Pasifik, seperti apa tantangan perairan yang dihadapi ?,” tanya penulis.

Indar mengisahkan, kalau di Pasifik itu ombaknya besar. Pasifik, frekuensi anginnya sering, ombaknya ‘gede’. Samudera Indonesia, frekuensi angin tidak sesering (Pasifik), tapi ombaknya ‘gede’. Lain lagi dengan Atlantik. Frekuensinya sedang, ombaknya ‘gede’.

“Jadi, pelaut itu harus selalu berdoa agar diberi keselamatan dari Allah SWT,” selanya membawa suasana perbincangan kental dengan nuansa religius.

Indar Bahadi setelah puluhan tahun bersama armada PT Pelni menilai, Indonesia seharusnya berterima kasih kepada Pelni. Pelni harus diberi apresiasi yang tinggi karena Pelni secara politisnya merupakan pertahanan keamanan bangsa menjadikan satu Indonesia.

Pertumbuhan ekonomi daerah itu tidak luput dari jasa Pelni. Daerah yang dimasuki Pelni berkembang. Yang dulu kecamatan menjadi kabupaten, seperti Nunukan di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Itu karena Pelni yang membuat pertumbuhan ekonominya cepat berkembang.

Buruhnya dapat pekerjaan. Pedagang, dan interaksi dengan wilayah di luar terjadi. Sirkulasi barang bergulir dan cepat. Papua yang dimasuki Pelni, seperti Agats yang dulu kampung, kini sudah bagus. Merauke pun dulu kayak apa ? Termasuk Sorong yang juga dimasuki kapal-kapal Pelni kini berkembang pesat.

Baca juga :  Harkamtibmas Jelang Pilkada 2024, Kapolres AKBP Restu Wijayanto Gelar Anev Bersama Kapolsek dan Bhabinkamtibmas

Indar mengeluhkan adanya ‘stakeholder’ yang kurang membantu. “Kadang-kadang tidak membantu kita (Pelni). Tidak dikasih fasilitas. Terkadang tidak dibantu. Padahal, seharusnya dibantu. Kita ini untuk negara, Mari, Pak,” ujarnya di sela oleh kemunculan anak buah kapal (ABK) yang menawarkan empat kerat roti yang tersusun cantik di atas piring kecil.

Begitu pun dengan pulau di dekat Natuna yang semula tidak berpenduduk, dimasuki Pelni mulai ada penduduk. Ada guru dan sebagainya. Kini malah diklaim lagi oleh negara lain (Malaysia dan Tiongkok).

“Pelni ini perannya besar sekali terhadap bangsa ini. Ekonomi wilayah dapat berkembang. Distribusi barang, beras, terutama makanan, sehingga orang-orang di sana tidak kelaparan. Bayangkan, kalau pakai swasta, jatuhnya mahal,” tutur Indar.

Mestinya, katanya lagi, negara harus menyubsidi Pelni. Kalau tidak disubsidi ini akan membuat pertahanan negara secara teritorial akan terganggu dari segi ekonomi. Bayangkan saja kalau kapal Pelni terlambat tiba di suatu daerah membawa bahan kebutuhan rakyat di sana ? Kalau Pelni tidak jalan, ekonomi goyang. Harga-harga jadi mahal.

PT Pelni saat memiliki 26 kapal penumpang yang memang mengarungi di seluruh kepulauan. Kapal-kapal itu menyinggahi 96 pelabuhan untuk kapal penumpang. Sebanyak 46 kapal perintis menyinggahi 301 pelabuhan. Terus ada 6 kapal ternak, itu juga bagian dari tol laut. Semua kalau terkonektivitas itu suatu rangkaian tol laut.

1
2TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Kolaborasi Edukatif di Pusjar SKMP LAN Makassar Lahirkan Aplikasi SIHADIR

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Manajemen Pemerintahan (Pusjar SKMP) LAN Makassar kembali menjadi ruang belajar...

Disdik Sulsel Wajibkan “Generasi Terampil” di SMA

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan Iqbal Nadjamuddin, resmi menerbitkan Surat Edaran No. 100.3.4/14539/DISDIK kepada...

Denyut Kehidupan di Car Free Day: (14-Habis) “Menjaga Rasa & Warisan: Kue Pancong Pak Nasir

Nurenci Ananda Pasaribu Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP/Magang ‘identitas’ Udara pagi di Boulevard baru saja menghangat ketika jarum jam menunjukkan pukul...

Meriahkan “Turnamen Terbuka Sepakbola Mini, Piala Kaltara Dihati U-50”, Tim Alumni SMANSA Makassar All Star Bertolak ke Tanjung Selor

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Dalam rangka memeriahkan hajatan "Turnamen Terbuka Sepakbola Mini, Piala Kaltara Dihati U-50 (Usia 50 tahun...