PEDOMANRAKYAT, SINJAI – Setiap tanggal 21 Agustus diperingati sebagai Hari Maritim Nasional. Hal ini bertujuan agar masyarakat sadar akan potensi besar yang dimiliki Indonesia sebagai sebuah negara maritim.
Memperingati Hari Maritim Nasional juga untuk merayakan segala hal yang telah dilakukan pemerintah dalam hal kemaritiman Indonesia.
Di momentum ini Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) menginginkan adanya upaya yang besar dan lebih signifikan untuk mewujudkan negara ini sebagai poros maritim dunia yang mengutamakan kesejahteraan nelayan.
Ia menjelaskan, pelestarian laut dengan pemberantasan pihak-pihak mafia perusak terumbu karang dan kapal penangkap ikan ilegal (ilegal fishing) yang gencar dilakukan oleh pemerintah adalah sebuah langkah nyata di dalam mengamankan lumbung perikanan kita.
Semua itu akan berdampak pada kemudahan nelayan kita dalam memperoleh dan meningkatkan hasil tangkapan mereka. Apalagi jumlah nelayan di Sinjai mencapai sekitar 9 ribu orang.
Menurut Bupati, potensi produksi perikanan tangkap di Sinjai mencapai 55.000 ton per tahun ditunjang dengan luas wilayah laut kurang lebih 901,67 kilometer (km) persegi harus didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai.
“Ini menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah untuk terus berupaya agar dapat memanfaatkan potensi itu untuk kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sinjai melalui bantuan yang terus kita serahkan kepada nelayan setiap tahun,” ujarnya, Minggu (21/08/2022).
Selain itu, Bupati ASA mengajak seluruh masyarakat ikut menjaga dan memanfaatkan potensi maritim demi kesejahteraan rakyat.
“Marilah kita bangkitkan kembali jati diri bangsa maritim sebagai basis pembangunan yang berkelanjutan sebab sumber daya alam yang ada pada laut harus kita pelihara untuk keberlangsungan anak cucu kita ke depan dan kesejahteraan rakyat khususnya nelayan kita,” ungkapnya. (AaN)