PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar sangat serius dalam mensukseskan program Longwis alias Lorong Wisata yang digagas Wali Kota, Ir. H. Moh Ramdhan Pomanto.
Sebanyak 170 miliar anggaran bersumber dari 36 Dinas/Badan, 15 Kecamatan, dan 12 Bagian di Setda Kota Makassar, disiapkan untuk kegiatan ini.
Konsep Lorong Wisata itu sendiri menggabungkan teknologi, budaya, wisata kuliner, sejarah, kearifan lokal, dan ekonomi kerakyatan. Setiap perangkat daerah berkontribusi sesuai tugas dan fungsinya.
Sejalan dengan hal tersebut, Lurah Masale Zamhir Islami Rahman. S.STP, menuturkan, Lorong Wisata di wilayahnya berjumlah 7 (tujuh). Sedangkan untuk kegiatan yang ada di lorong tersebut berbeda-beda.
“Karakter longwis di wilayah kami ini bermacam-macam, seperti terdapat Kelompok Wanita Tani alias KWT, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), kuliner, bahkan ada satu lorong itu yang ditonjolkan adalah seni musik,” jelasnya, Di Kantor Lurah Masale, Senin (22/08/2022).
Zamhir melanjutkan, saat ini pihaknya telah mulai menata Longwis di wilayahnya, mulai dari menggambar mural (menggambar atau melukis di atas media dinding, tembok atau media luas lainnya yang bersifat permanen, red), hingga penghijauan.
“Ada lokasi-lokasi tertentu seperti lorong di Jalan Ance daeng Ngoyo itu banyak etnis Toraja yang bermukim di sana. Jadi otomatis di lorong itu yang ditampilkan adalah makanan khas dari daerah yang berjuluk bumi lakipadada. Nah, di lorong Toraja itu nantinya juga akan di tampilkan budaya dan seni dari daerah itu,” terangnya.
Kemudian, ada beberapa Lorong Wisata di Kelurahan Masale ini yang konsepnya sedikit berbeda dari Longwis lainnya karena tidak memiliki tembok untuk di mural.