PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Tranportasi merupakan urat nadi sekaligus wajah dari peradaban modernitas Kota Metropolitan. Begitu juga Kota Makassar yang terus mengalami Tranformasi. Bukan hanya sebagai salah satu kota besar, Kota Makassar juga telah menjadi salah satu pintu gerbang di kawasan timur Indonesia.
Kota Makassar pun bakal menjadi Icon dalam Strategi Mewujudkan Kota Modern yang Maju dan Tertib Berlalulintas. Rekayasa Lalin dan penuntasan simpul-simpul kemacetan terus dilakukan, walaupun pembangunan insfrastruktur di dalam kota Makassar juga menjadi tantangan dalam upaya menciptakan kelancaran bagi pengguna jalan raya.
Kasat Lantas Polrestabes Makassar, AKBP Zulanda ,SIK, MSI, yang ditemui awak media, di ruang kerjanya, Kamis (25/08/2022) mengatakan, selama ini, kawasan jembatan Barombong yang selalu menjadi biang kemacetan, telah dapat diurai dengan baik. Terlepas dari pro dan kotra tentu saja harus menjadi pemakluman bersama demi kelancaran berlalulintas.
“Upaya ini tidak terlepas dari kerja keras dengan sinergisitas antar pemangku kepentingan baik TNI, Polri, Pemprov Sulsel, Pemkot Makassar dan utamanya masyarakat Makassar serta kabupaten sekitarnya,” beber Kasat Lantas Polrestabes Makassar
Sebagai lanjutan, akan dilakukan rekayasa lalulintas di seputaran kawasan Centre Point of Indonesia (CPI) dan Jalan Metro Tanjung. Setelah melakukan analisa mendalam antara Dishub Kota Makassar, Satlantas Polrestabes Makassar, Dinas PU Kota Makassar dan beberapa ahli transportasi.
Direncanakan akan dilakukan uji coba perubahan arus lalulintas yang datang dari arah metro tanjung untuk masuk ke bundaran CPI. Perubahan tersebut sangat perlu dilakukan sebagai upaya ;