PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Pengurus Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu Raya Universitas Negeri Makassar yang disingkat dengan IPMIL Raya UNM, menggelar aksi demonstrasi terkait isu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di sejumlah daerah di tanah air, khususnya di Provinsi Sulawesi Selatan.
Aksi ini berlansung di 3 (tiga) titik yaitu, di depan kantor DPRD Sulsel, lalu bergerak menuju ke fly over Jalan Urip Sumoharjo, dan berakhir di depan gedung Phinisi kampus UNM Jalan AP Pettarani Kota Makassar, Kamis (25/08/2022), pukul 14.55 Wita. Hingga berita ini diturunkan aksi demonstrasi tersebut masih berlangsung.
Muh Fitrah Fachrim selaku Jenderal Lapangan dalam orasinya mengungkapkan, atas nama masyarakat Indonesia, menolak keras kenaikan harga bbm, selanjutnya mendesak DPRD Sulsel untuk menolak kenaikan harga BBM, lalu meminta kepada DPRD Sulsel untuk tidak menaikkan harga BBM karena akan berdampak pada kestabilan ekonomi yang ada di Sulsel.
“Kami juga mendesak Presiden RI untuk mencopot menteri BUMN dan Ekonomi karena tidak becus dalam mengawal kestabilan BBM,” ujar Fitrah berapi-api.
Fitrah menambahkan, aksi demonstrasi ini menurunkan 20 orang mahasiswa yang berasal dari IPMIL UNM. Dia melihat di beberapa media online nasional yang mengatakan, pemerintah resmi menaikkan harga BBM. Inilah yang menggerakkan mereka sebagai kontrol sosial, untuk menyuarakan hati nurani masyarakat Indonesia.
“Sekali lagi saya meminta kepada presiden Joko Widodo untuk tidak menaikkan harga BBM, karena keadaan ekonomi masyarakat saat ini sudah susah, maka jangan ditambah susah lagi,” imbuh Fitrah. (Hdr)