“Pencapaian tersebut diharapkan dapat dipelihara dengan sebaik-baiknya supaya bisa dimanfaatkan dan dirasakan oleh masyarakat,” ucapnya.
Karena menurutnya, kalau TNI sendiri yang memeliharanya itu jelas tidak bisa, sebab TNI sendiri terbatas personelnya. Kedepannya TNI masih berharap kiranya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) baik di Barsel maupun Pemkab lainnya di Kalimantan Tengah bisa menganggarkan pada program TMMD berikutnya, sehingga kegiatan ini dapat berjalan terus setiap tahunnya.
“Kami TNI AD hanya mampu memberikan tenaga, pikiran dan semangat untuk melakukan kegiatan-kegiatan karya bakti seperti program TMMD yang sudah selesai ini,” ungkap Sulaiman.
Dirinya menambahkan, pencapaian tersebut diimbangi dengan pencapaian non fisik berupa penyuluhan kepada masyarakat tentang bela Negara, penyuluhan bahaya laten komunis, wawasan kebangsaan, pertanian, peternakan, penularan Covid-19, stunting, dan posyandu serta posbindu penyakit tidak menular.
“Kegiatan tersebut dibutuhkan dalam rangka membangun serta memperkokoh jiwa dan semangat nasionalisme masyarakat untuk mendukung program-program Pemerintah,” kata Mayjen TNI Sulaiman Agusto.
Kegiatan penutupan TMMD ke-114 tahun 2022 dengan menggelar upacara yang dipusatkan di lapangan sepakbola Batuah, dan usai upacara dilanjutkan bazzar murah dan pengobatan gratis serta penyerahan bantuan semen kepada pihak pengurus mushola di Desa Danau Ganting dan bantuan sosial kepada masyarakat kurang mampu. (*)