PEDOMANRAKYAT, SINJAI – Berbagai upaya dan terobosan terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai dalam penanggulangan angka stunting.
Terkini, Pemkab Sinjai melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) meluncurkan inovasi bertajuk Dapur Sehat Atasi Stunting (DAHSAT).
Inovasi ini dilaunching oleh Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) yang diwakili oleh Kepala DP3AP2KB Sinjai A. Tenri Rawe Baso dan dihadiri oleh perwakilan dari BKKBN Provinsi Sulsel, bertempat di Pulau Larea-rea, Desa Pulau Persatuan, Kecamatan Pulau Sembilan, Kamis (25/08/2022).
Dalam sambutannya Andi Tenri menyampaikan, kegiatan ini merupakan komitmen Pemkab dalam mendukung program kependudukan dan keluarga berencana utamanya dalam rangka menurunkan angka stunting lewat pemanfaatan pangan lokal melalui program DASHAT.
Melalui DASHAT ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas gizi masyarakat dalam rangka mempercepat upaya penurunan stunting melalui pendekatan konvergensi kampung KB di tingkat kelurahan/desa.
“Kami sangat mengharapkan melalui launching DASHAT di kampung berkualitas hari ini tidak berakhir di Kecamatan Pulau Sembilan saja tapi bisa juga dibentuk di semua kecamatan dan di 13 Kampung KB yang ada di Sinjai,” harapnya.
Andi Tenri menambahkan, dipilihnya Kecamatan Pulau Sembilan sebagai lokasi launching program DASHAT ini mengingat kecamatan di wilayah pesisir ini merupakan kecamatan tertinggi dari angka kasus stunting yang ada di Sinjai.
Sementara itu, Koordinator Pelatihan dan Pengembangan Perwakilan BKKBN Provinsi Sulsel Ahmad Harun mengatakan, program DASHAT ini bertujuan untuk memenuhi gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting. Program DASHAT juga diintegrasikan dengan program Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB).