R. Damanik yang saat itu sedang menunggu keluarga yang akan tiba dari Medan merasa prihatin dengan nasib kedua orang tersebut, lalu menawarkan akan membantu dengan segala upaya agar mereka bisa pulang ke kampung halamannya.
Lalu R. Damanik membawa keduanya ke Cakung, di Lapo Leidong milik K.Siringo-ringo dan kemudian duduk bersama mencari solusi untuk bisa membantu mereka.
Kepada wartawan, R. Damanik menceritakan semua awal pertemuan di Bandara Soekarno Hatta sampai tiba di kediamannya di Cakung, Jakarta Timur.
Berdasarkan informasi dari kedua pekerja migran Indonesia tersebut, R. Damanik selanjutnya menghubungi keluarga mereka yang ada di Tanjung Balai untuk mencari solusi.
Upaya R. Damanik pun berhasil menghubungi keluarga keduanya dan selanjutnya mereka bisa berangkat melanjutkan perjalanan ke kampung halamannya di Tanjung Balai, Sumatera Utara.
Kemudian R. Damanik dibantu rekan-rekannya dari PBB (Pemuda Batak Bersatu) DPC Cakung Jakarta Timur mengantar Riswandi dan Baharuddin ke loket Bus Medan Jaya tujuan Medan untuk melanjutkan perjalanan ke kampung halamannya di Tanjung Balai.
R. Damanik sangat menyayangkan sikap pihak KBRI di Malaysia yang memulangkan dan memberangkatkan kedua pekerja migran Indonesia itu dengan hanya memberikan tiket pesawat saja tanpa diberikan bekal uang untuk bisa sampai ke kampung halamannya.
“Mereka sudah berangkat menumpang Bus Medan Jaya tadi, dan semoga mereka sampai di tujuan dengan selamat,” tandas R. Damanik. (Kislon S)