“Setelah ini kita bersihkan, nantinya lokasi ini akan kita tata dan jadikan ikon Kota Siwa. Terminal kembali difungsikan, sehingga tidak ada lagi mobil parkir di bahu jalan yang kerap mengganggu arus lalu lintas di jalan Trans Sulawesi ini,” ujarnya.
Tidak itu saja, kata Hj Harisah, di area tersebut para penjual buah yang sebelumnya mendirikan lapak di sepanjang jalan mulai hari ini (Jumat 02/09/2022) tidak diizinkan lagi berjualan atau mendirikan lapak.
“Jadi rencananya, di sini kita akan jadikan RTH. Dimana nanti ada ikon kota berupa tulisan nama Kota Siwa yang dihiasi lampu hias dan kita bangunkan halte sebagai tempat duduk dan nongkrong,” terangnya.
Atas rencana tersebut, selaku Pemerintah Kelurahan Siwa, Hj Harisah Rukman meminta kerjasamanya semua pihak demi kemajuan daerah, khususnya Kelurahan Siwa agar bisa menjadi ikon Wajo bagian utara.
Sementara itu, salah satu warga, Sudirman, mengaku sangat mendukung langkah Pemerintah Kelurahan Siwa, yang membuka lapak buah yang selama ini dia nilai merusak keindahan kota.
“Dulu ikon Kota Siwa seperti kota semrawut, seperti kota yang tidak terurus. Alhamdulillah mulai kita benahi sekarang, Siwa sebagai jantung kota serasa muncul kembali marwahnya setelah beberapa lama terbelenggu karena adanya tenda-tenda lapak penjual buah,” sebutnya.
Diapun berharap, kedepannya tidak akan ada lagi muncul lapak-lapak liar dengan menggunakan area Terminal Siwa yang memang dari dulu disiapkan untuk mobil penumpang kami pasangkan papan bicara. (*)