Jenderal bintang dua ini menuturkan, makna dari 6K di Hati Kita, yakni “K” yang pertama Karakter, merupakan platform seluruh Prajurit Kodam Hasanuddin dimanapun berada dan patut menjadi contoh.
“Selanjutnya adalah Kapabel. Saya ingin kita semua memiliki kecakapan dan profesional karena negara sudah memberikan amanah dan pekerjaan dan kita harus laksanakan jangan asal-asalan, buang anggaran negara tapi hasilnya tidak ada,” tegasnya.
Adapun Kontemporer beber mantan Danpussenarmed ini menjelaskan, kita harus mengikuti perkembangan, harus inovasi, harus produktif, harus punya inspirasi untuk menghadapi tantangan teknologi saat ini.
Lanjut Mayjen TNI Totok, ke empat adalah Kompak, dimana itu dimaknai sebagai bentuk kerjasama terhadap seluruh elemen pemerintah. “Saya berjanji untuk bekerjasama dengan seluruh komponen bangsa yang ada di Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara dan mendukung tugas pemerintah daerah dan Pak Kapolda,” tukasnya.
Kemudian Kesemestaan. “Dengan perkembangan saat ini, kita harus bisa bekerjasama dengan komponen bangsa yang lain, potensi yang ada di Sulawesi harus bisa diberdayakan menjadi kekuatan, baik geografi, demografi maupun kondisi sosial, di Sulawesi Selatan ini merupakan barometer Indonesia Timur,” tandasnya.
Yang terakhir Kerakyatan. “Kita dari rakyat untuk rakyat dan oleh rakyat, apa yg kita lakukan untuk rakyat. Keberadaan kita harus bersama-sama rakyat, karena bagaimanapun TNI adalah rakyat, dan harus bisa bermanfaat untuk rakyat, jadi kita harus dicintai dan mencintai rakyat,” pungkasnya.
Pangdam menambahkan bahwa slogan Kodam Hasanuddin ini akan diteruskan ke jajarannya baik di Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara.