Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Oleh : H Hasaruddin, Guru Besar UIN Alauddin Makassar

Era modern tampaknya memberi peluang baru bagi umat Islam untuk memperluas cakrawala dan menjadi kreatif kembali. Muhammad Iqbal,  misalnya, sepenuhnya menyadari beberapa segi kekuatan dan kelemahan tradisi keilmuan Islam klasik, dan pribadinya sendiri menggambarkan suatu bentuk paduan baru yang amat menarik.

Selain sebagai seorang esoteris yang menggubah puisi-puisi kesufian, Iqbal juga seorang pemikir dengan pandangan kemodernan dan keilmuan. Iqbal menyatakan, zaman modern merupakan zaman kelanjutan langsung zaman Islam.

Iqbal juga merupakan penggagum Ibn Taimiyah dan Al- Biruni, yang baginya kedua orang tersebut adalah pengagum empirisisme ilmiah. Iqbal menyatakan bahwa pada dasarnya Islam, dengan kosmologinya yang dinamis, tidak bisa menerima helenisme.

1
2TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  Rakor Perdana di Tahun 2023, Danny Tekankan Komitmen Kepada OPD Sukseskan Program Prioritas

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Menag Apresiasi Tradisi Harmoni Masyarakat Sulsel

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA., menghadiri silaturahmi bersama tokoh lintas agama...

Lurah Antang Apresiasi Gotong Royong Warga Kampung Baru

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Lurah Antang, H. Waris, S.Sos., M.M., melakukan kunjungan lapangan ke warga Kampung Baru Antang RW...

Kerja Sama Unismuh Makassar–ICMI Sulsel Hasilkan Pelatihan Jurnalistik Berstandar Profesional

PEDOMAN  RAKYAT, MAKASSAR.- Kegiatan Jurnalistic Training for Students (JTS) 2025 yang digelar Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh Makassar) bekerja...

Sukses Wujudkan Surplus Beras 2025, PERTETA Nobatkan Mentan Amran sebagai Bapak Swasembada Pangan Nasional

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Keberhasilan Indonesia mencetak surplus beras pada tahun 2025 menjadi tonggak sejarah baru bagi sektor pangan...