Oleh : H Hasaruddin, Guru Besar UIN Alauddin Makassar
Ketika Isa AS melihat kekerasan orang di sekelilingnya, dia rindu bertemu Tuhannya. Para malaikat muncul di hadapan Isa AS dan mendukungnya dengan baris-baris sajak berikut:
Ya Allah…,
Engkau membuat kami ambisius mencari Pengampunan dan kemurahan hati-Mu,
Dan Engkau membawa kami ke pintu-Mu,
Dan menganjurkan kami untuk melihat apa yang telah Engkau persiapkan bagi tamu-Mu.
Bukankah ini semua dari-Mu,
Dan bukankah semua ini menarik kami dari pada-Mu?
Kami datang kepada-Mu dan Engkau mengambil kami.
Selain Engkau tidak ada yang kami inginkan
Pintu-Mu amat luas,
Ambang pintunya adalah kemurahan hati-Mu.
Kepada-Mu seorang miskin mencapai tujuannya.
Kesabaran adalah baik untuk semuanya
Baik untuk semuanya selain bertemu dengan-Mu.
Aku kemukakan pada-Mu keluhan dari pikiran bingung.
Harapan telah memabukkan kami.
Aku telah melupakan penderitaan orang-orang jahat.
Engkau Mengetahui perkara yang kuhadapi lebih baik dari aku.
Jangan tinggalkan aku dengan anggur cinta-Mu.
Ampuni aku dengan kemurah hatian-Mu yang sempurna.