PEDOMANRAKYAT, TORAJA UTARA – Rasa empati dan solidaritas atas tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, datang dari satuan Polres Toraja Utara (Torut) bersama TNI dari Kodim 1414/Tator, Sapma Pemuda Pancasila dan masyarakat dengan menggelar doa bersama, Sabtu (08/10/2022) malam
Doa bersama dilakukan dengan aksi bakar lilin yang diselenggarakan di Bundaran Kandean Dulang, Kecamatan Rantepao, Kabupaten Toraja Utara.
Aksi itu dipimpin langsung Kapolres Toraja Utara AKBP Eko Suroso, bersama Dandim 1414/Tator Letkol Inf. Monfi Ade Candra, dan dihadiri juga oleh beberapa tokoh pemuka agama.
Kapolres Toraja Utara AKBP Eko Suroso pada kesempatan itu mengatakan, doa bersama ini sebagai bentuk keprihatinan kita semua kepada korban dan keluarga korban termasuk 2 personel Kepolisian yang gugur saat menjalankan tugas, dan kepada keluarga korban agar tabah menghadapi musibah yang terjadi.
Doa bersama yang digelar merupakan bentuk kemanusiaan akan rasa empati dan solidaritas atas tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
“Kehadiran kita semua disini sebagai wujud empati atas tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan ratusan orang meninggal dan luka-luka. Mari menjadikannya sebagai pelajaran berharga, karena tidak ada sepak bola yang sebanding dengan nyawa manusia,” ungkapnya.
“Kegiatan doa bersama yang dilakukan ini, untuk mengenang para korban kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Kita berdoa semoga kejadian ini tidak terjadi lagi untuk selama-selamanya di negeri kita tercinta ini,” ucapnya.
“Terimakasih buat seluruh pihak yang telah berpartisipasi ikut menyukseskan kegiatan doa bersama ini, semoga dengan doa yang kita panjatkan, seluruh korban jiwa dalam tragedi sepakbola di Stadion Kanjuruhan diampuni dosanya serta layak disisi-Nya, Amin,” tuturnya. (man)