” Kami keluarga besar Brimob Bone menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas kejadian yang merenggut nyawa lebih dari 100 orang di stadion Kanjuruhan Malang. Acara doa bersama ini kami gelar sebagai wujud rasa simpati kepada para korban serta sebagai wadah introspeksi bersama agar semua pihak tidak saling menyalahkan dengan adanya kejadian tersebut,” ungkap Kompol Nur Ichsan.
Perwakilan supporter Aremania yang juga Ketua Cabang Aremania Bone, Mukhlis Saputra, berterima kasih dan apresiasi kepada Danyon Brimob Bone yang telah memfasilitasi kegiatan doa bersama ini.
“Kami ucapkan terima kasih banyak kepada Komandan Brimob Bone yang telah bersimpati dan memfasilitasi acara doa bersama bagi para korban Tragedi Kanjuruhan, mudah-mudahan kegiatan ini menjadi wadah untuk kemajuan sepakbola Tanah Air,” tutur Mukhlis.
Mukhlis juga menambahkan bahwa dirinya tidak bisa merubah warna simbol masing-masing suporter, namun dirinya yakin dengan peristiwa itu bisa menjadikan supporter di Indonesia solid dan tetap bersatu.
Hal senada disampaikan perwakilan suporter PSM Makassar, Haekal yang berterima kasih kepada seluruh supporter yang hadir terkhusus kepada Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel karena dengan adanya kegiatan ini dapat memupuk soliditas.
“Sepakbola adalah ajang pemersatu bukan memperlebar perbedaan, oleh karena itu dari kejadian ini kita banyak memetik pelajaran bahwa warna baju bukan penghalang persatuan melainkan sebagai kekayaan identitas bersama untuk mempersatukan bangsa, dan kami juga yakin kepada Polri akan mampu menjaga situasi Kamtibmas di negara kita ini dengan baik,” pungkasnya. (rur)