“Kita punya gagasan dan keinginan besar memajukan Toraja Utara, maka itu mari terlibat dalam pengembangan administratif maupun sumber daya, dan apabila KNPI tanpa dukungan pemerintah maka kurang maksimal dalam akselerasi,” ucapnya.
Menurut Agus, KNPI sebuah corong atau jalur membawa pemuda Toraja Utara, maka di hadapan pemerintah daerah agar pengembangan pemuda perlu digenjot karena adanya indeks pengembangan pemuda turun drastis.
“Hasil pertemuan kami di Kemenpora RI, indeks pengembangan pemuda turun drastis, pemuda itu harus aktif dan perlu dibicarakan serius,” harapnya.
Wakil bupati Frederik Victor Palimbong mengatakan, pemuda dari KNPI sebagai mitra kritis juga solusi bagi pemerintah daerah di Toraja Utara sehingga akan melibatkan pemuda dalam program kerja pembangunan.
“Kami ingin melibatkan secara aktif pemuda, bagaimana pemuda mendukung dan sebagai corong sosialisasi melalui program kerja pemerintah daerah,” ucapnya.
Menurut Frederik, indeks pengembangan pemuda sinkron dengan program strategis pemerintah, yaitu pemuda sebagai sasaran dari program kerja yang menjadi tolak ukur pendidikan, kesehatan, kesempatan kerja dan generasi berencana (GenRe) serta pencegahan dan penurunan Stunting.
“Tugas kita bersama pengembangan SDM melalui pendidikan dan pelatihan yang memperkuat fokus pada kompetensi termasuk literasi digital dan infrastruktur akses internet, promosi potensi pariwisata,” pungkasnya.
Pada pembahasan Rakerda IV hingga malam hari itu dibahas tata tertib dan pemaparan terkait program kerja apa saja yang dilaksanakan tiga tahun kedepan dari 19 komisi dipimpin pimpinan sidang terdiri dari Ketua, Sekretaris dan tiga Wakil Ketua. (man*)