Pasca kemerdekaan, lanjut Danny, santri kembali memenuhi panggilan Ibu pertiwi dalam berbagai bidang. Menurutnya, dengan segala kemampuannya untuk berjuang demi kemashlahatan umat.
“Santri bisa menjadi apa saja dalam ragam profesi. Santri selalu memperhatikan agamanya selalu mengedepankan nilai agamanya dan menjunjung martabat kemanusiaan,” ujar Danny.
“Sebagai seorang yang memahami nilai agama. Menjaga martabat kemanusiaan adalah esensi agama, menjaganya sama dengan menjaga Indonesia,” imbuhnya.
Peringatan Hari Santri 2022 yang digelar secara serentak seluruh Indonesia ini dihadiri Ketua MUI Sulsel, AGH. Prof. Najamuddin, para kiyai dan alim ulama, pembina pondok pesantren serta santri se-Kota Makassar. (ucu)