PEDOMANRAKYAT, TERNATE – Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang memiliki potensi yang sangat lengkap dan melimpah, mulai dari jumlah penduduk yang besar, kekayaan sumber daya alam yang melimpah, sampai kepada posisi geoekonomi yang sangat strategis. Oleh karena itu, apabila potensi tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik maka bisa dipastikan akan mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia, yakni Indonesia yang maju, adil, makmur dan berdaulat.
Hal itu disampaikan Dosen Universitas Khairun (Unkhair), Dr. Rusman Rasyid., S.Pd., M.Pd. dalam orasi ilmiah dengan judul ‘Memperkokoh Karakter Kewirausahaan Berbasis Digitial di Era Revolusi Industri 4.0” di hadapan 636 wisudawan/wisudawati pada Wisuda Program Komputer Profesional 1 Tahun Angkatan Ke-21, tahun Akademik 2021/2022 Global Science Institute (GSI) Ternate di Aula Banau Kampus FKIP Unkhair Ternate, Sabtu (22/10/2022).
Sekretaris DPW Inkalindo Malut ini juga menegasakan, di tengah himpitan ekonomi yang semakin besar dan lapangan pekerjaan yang semakin sempit, maka jalan yang paling efektif untuk membangkitkan kembali kehidupan perekonomian masyarakat adalah kewirausahaan.
Hal ini dapat dilihat dari data yang diungkapkan oleh Kemenkop UKM tahun 2021 yang menyatakan, konstribusi kewirausahaan terhadap perekonomian Indonesia tahun 2019 dapat dikatakan dominan, hal ini didasarkan pada konstribusi PDB UMKM terhadap PDB nasional sebesar 60,5%, total tenaga kerja yang terserap sebesar 96,9%, membuka lapangan kerja sebanyak 99,9%, konstribusi terhadap ekspor sebesar 15,6%, serta penciptaan investasi sebesar 60%.
Lebih lanjut pria kelahiran pinrang 35 tahun silam, menyatakan seiring dengan perjalanan waktu, maka pola dan model kewirausahaan terus mengalami trend kemajuan sesuai dengan perkembangan zaman, tak terkecuali era revolusi industry 4.0 yang tengah dihadapi saat ini, dimana sentuhan teknologi menjadi syarat utama dalam berkembang, dan menjadi keharusan bagi pihak-pihak yang ingin terlibat di dalamnya.
Bahkan ditegaskannya untuk menghadapi era revolusi industri 4.0, kewirausahaan baik dari segi teori dan praktek harus berevolusi menuju digitalisasi. Digitalisasi dimaksud adalah memfokuskan bisnis model berbasis digital dimana semua usaha yang dilakukan serba digital dan pembeli melakukan transaksi secara digital juga.
“Di era revolusi industry 4.0 saat ini, kewirausahaan baik dari segi teori dan praktek harus berevolusi menuju digitalisasi, dimana semua usaha yang dilakukan serba digital dan pembeli melakukan transaksi secara digital juga,” ujarnya.
Menurut Rusman, Kewirausahaan di era revolusi industri 4.0 ternyata juga masih mengahadapi beberapa tantangan misalnya saja secara global era digitalisasi pada revolusi industri 4.0 akan menghilangkan banyak pekerjaan karena digantikannya posisi manusia dengan mesin otomatis sehingga pengangguran menjadi ancaman yang akan terjadi.