Kegiatan ini tidak lepas dari berbagai rangkaian kegiatan selama bulan Oktober breast cancer, kata dr Upik Andriani Miskad, PhD, SpPA kaprodi PA FK. UNHAS.
Pada acara ini diisi membagi cerita atau pengalaman dari Ketua MC3 Dr.Nurlina Subair, M.Si, tentang perjalanannya selama menjadi survivor kanker payudara dan selalu semangat memberi penyuluhan kepada perempuan muda dan dewasa tentang pentingnya periksa sedinimungkin payudara, kata Dosen Pendidikan Sosiologi FKIP Unismuh Makassar ini.
Menurut Nurlina, tingginya angka pesakitan dan menurut data Global Cancer (2020) kasus kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6%) dari total 396.914 kasus baru di Indonesia.
Jumlah kematian mencapai lebih 22.000 jiwa kasus. Periode 2019 -2020 pengobatan kanker telamenghabiskan pembiayaan BPJS kurang lebih Rp. 7,6 Triliun rupiah, ungkapnya. (ym/*)