Disaat bahagia tersebut, hadir juga Ibu Gemi, yang pernah menjadi pengasuh masa kecil Laksamana Yudo Margono selama 10 tahun mulai dari memandikan sampai memberi makan.
“Kulo nyrantos rawuhe ugi pengen sumerep pripun kabare pak Margono sak meniko, kulo nggih remen sanget panjenengane dados Laksamana, remen mbantu tiang-tiang alit sak deso Garon, kados sembako engkang di dum dum sak niki saestu mbantu sanget kados kulo niki (Saya sangat menunggu kedatangan beliau dan ingin tahu bagaimana pak Margono sekarang, saya juga senang beliau menjadi Laksamana yang suka membantu orang-orang kecil se-Desa Garon, seperti sembako yang diberikan sekarang ini sangat berarti bagi kami),” ujar Ibu Gemi yang sempat memeluk Kasal dengan gembira.
Selain kegiatan silaturahmi dan membagikan sembako kepada warga, pada malam harinya diadakan juga hiburan rakyat yang digemarinya sejak kecil, yaitu pagelaran wayang kulit. Kasal memang dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat dan mencintai budaya Indonesia, salah satunya wayang kulit.
Sejak kecil Laksamana budayawan ini sangat menyukai pertunjukan wayang. Oleh sebab itu Kasal mengadakan pagelaran wayang kulit di kampung halamannya yang menampilkan lakon “Bima Suci” dengan dalang Ki Tantut Sutanto dan disiarkan secara langsung atau live streaming melalui channel You Tube official TNI Angkatan Laut. (*)